Meski hanya satu di antara beragam produk serupa di pasaran, lem kayu epoxy sangat menarik dipelajari. Apalagi bila Anda bekerja dalam industri woodworking. Semakin berkembang pengetahuan Anda akan produk-produk adhesive, semakin berkembang pula kualitas produk kayu yang Anda hasilkan.
Namun sebagai awalan mempelajari lem kayu epoxy, baiknya kita mengenal apa itu lem “epoxy”.
Apa itu Epoxy?
Epoxy atau epoksi adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk bahan dasar sekaligus hasil pemrosesan resin epoksi. Resin epoxy biasa disebut polyepoxides dan merupakan kelompok prepolymer reaktif yang mengandung gugus-gugus epoksi.
Baca Juga : cara efektif menghilangkan bekas lem fox
Resin tersebut dapat direaksikan sendiri (membentuk ikatan cross linker) maupun direaksikan dengan bahan lain seperti amino dan asam. Bahan lain yang digunakan ini selanjutnya berfungsi sebagai hardener.
Dalam hal pemanfaatannya, epoxy telah lama digunakan manusia. Hingga saat ini, epoksi dikenal sebagai bahan insulator alat elektronik, bahan pembuatan produk-produk metal, hingga adhesive kayu.
Lem Kayu Epoxy sebagai Perekat Struktural
Sebagai adhesive kayu, epoksi sering dimanfaatkan sebagai engineering adhesive atau lem struktural. Jenis lem ini biasanya digunakan bukan hanya sebagai perekat, tapi juga pengisi gap antar media.
Epoksi sebenarnya juga bisa digunakan untuk keperluan perekatan pada umumnya, dan tidak hanya untuk aplikasi pada kayu. Epoksi bisa diterapkan pada gelas, metal, batu, dan bahan-bahan plastik, maupun kombinasi di antara bahan-bahan tersebut.
Karakter film lem yang terbentuk antara lain tahan panas dan tahan berbagai zat kimia. Lem ini bisa didesain dalam warna solid atau transparan dan disetting agar cepat kering maupun lambat kering. Pengeringan sendiri bisa dilakukan pada suhu ruangan. Meski beberapa lem dari bahan epoksi harus dikeringkan dengan sinar ultraviolet.
Sekilas Lem Kayu Epoxy Dibanding Lem lainnya
Meski memiliki beberapa keunggulan, tapi sebagaimana berbagai produk lain pada umumnya, epoksi pun memiliki beberapa kelemahan. Apalagi epoksi memang bukan produk khusus untuk lem kayu.
Dibanding berbagai adhesive lain, fungsi epoksi lebih spesifik. Misalnya sebagai bahan perekat untuk laminasi, lem kayu epoxy tak akan menghasilkan kualitas yang bagus karena berpotensi menciptakan film di antara kedua media. Hal yang berbeda ditunjukkan lem Crossbond™ X4 yang akan membuat kayu benar-benar melekat tanpa ada gap akibat film lem di antaranya. Aplikasinya pun lebih mudah dibanding epoksi. Dan ketika terjadi kesalahan, lebih mudah untuk diperbaiki.
Kelemahan lainnya lem kayu epoxy adalah sifat filmnya yang cenderung lebih keras dan kurang fleksibel. Hal ini membahayakan karena dapat membuat perekatan gagal akibat retaknya sambungan pada lem tersebut. Selain itu, dari segi ongkos produksi dan daya rekat lemnya pun, secara umum lem berbahan epoksi memiliki performa lebih buruk dari Crossbond™.
Rekomendasi Untuk Anda
- Harus Anda Tahu: Kelebihan Lem PVA Crossbond™ Dibanding Lem PVA Lainnya
- Lem Putih HPL Lebih Aman Dibanding Lem Solvent Based!
- 5 Keunggulan Meja Kantor Minimalis Dibanding Desain lainnya
- Karakteristik Kayu Cempaka dan Perbandingannya dengan Kayu Lain
- Mana Jenis Lem untuk Kayu yang Lebih Kuat: PVAc vs Lem lain
- Kalau Ada Lem Putih Crossbond, Kenapa Harus Lem Putih lain?
Pilihan Menarik Lainnya
- Cari Tahu Di Sini, Informasi Daftar Harga Lem Epoxy
- Daftar Harga Lem Epoxy untuk Kayu Terbaru dan Terlengkap
- Informasi Daftar Harga Lem Epoxy
- Simak Di Sini! Pengertian dan Kekurangan Lem Kayu Epoxy
- Plus Minus Memakai Lem Epoxy untuk Kayu
- Apa itu Lem Epoxy? Apakah Lem ini Paling Kuat?
- Mari Mengenal Lem Kayu Resin!
- Ketahui Tujuh Jenis Lem dan Kegunaannya Ini
- Mengenal Jenis Lem Kayu untuk Furniture
- Panduan Memilih dan Cara Menggunakan Lem untuk Kayu yang Tepat
- Harga dan Merk Lem Kayu PVAc Terbaik dari Phaeton, Fox, sampai Crossbond
- Membandingkan Meja TV Kayu dengan Meja TV lainnya!