Sebagian dari Anda mungkin sedang berminat untuk membuka toko mebel sendiri. Tetapi apakah iya, usaha seperti ini membawa keuntungan besar?
Dari berbagai jenis pekerjaan di dunia, woodworking atau pengerjaan kayu menjadi salah satu tipe pekerjaan terpopuler sekaligus yang tertua. Kita bisa menemukan profesi tukang kayu di berbagai negara. Anda bisa menemukannya di jazirah Arab, Afrika, Eropa, hingga Indonesia itu sendiri.
Tak heran sebetulnya. Pasalnya, dari dulu hingga sekarang, kebanyakan produk yang kita gunakan menggunakan kayu sebagai material utama. Kita menggunakan kayu untuk membangun rumah, jembatan, hingga alat makan kita.
Sekarang, dengan kemunculan plastik dan material sintetis yang lain, kayu pun masih setia digunakan. Sebab, bahan-bahan seperti plastik masih belum bisa memberikan nilai-nilai keunggulan yang dimiliki oleh kayu.
Studi telah membenarkan hal tersebut. Beberapa penelitian dari jurnal NCBI menyebutkan bahwa ada persepsi positif manusia terhadap kayu dibanding bahan yang lain.
Persepsi ini bukan hanya terwujud dengan melihat kecantikan visual kayu saja, melainkan dengan merasakan teksturnya. Kelembutan tekstur kayu dan kesannya yang organik menjadi nilai khusus yang tak bisa dihadirkan bahan dari plastik dan zat sintetis lainnya.
Membuka Toko Mebel: Apakah Prospektif?
Berdasarkan dua penjelasan di atas, kita bisa mengatakan bahwa kayu masih disukai masyarakat hingga saat ini. Bagi Anda yang sedang melirik dunia entrepreneurship, bisnis atau usaha di bidang perkayuan pun bisa menjadi salah satu alternatif yang bagus. Bisnis mebel, misalnya. Ada banyak manfaat membuka usaha mebel di Indonesia.
SDM yang Terampil
Bukan tanpa alasan Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor mebel yang populer secara global. Salah satu yang membuat industri mebel Indonesia begitu maju adalah tersedianya SDM yang terampil.
SDM atau Sumber Daya Manusia mengacu pada para pekerja yang membuat mebel. Di negara kita, pembuatan mebel telah mengakar dilakukan berbagai kalangan masyarakat, sehingga mencari SDM yang terampil untuk membuat mebel pun lebih mudah dilakukan.
Kebanyakan pemilik toko mebel pemula juga menjual mebel yang dibuatnya sendiri. Barulah setelah bisnisnya semakin maju, mereka akan memperkerjakan beberapa karyawan tambahan. Anda pun bisa mengikuti jejak ini. Kalau mereka bisa, mengapa Anda tidak?
Pasar yang Terbuka
Seperti dijelaskan sebelumnya, industri mebel Indonesia adalah industri yang memiliki perkembangan dan kondisi yang baik. Sampai saat ini, industri mebel dan kerajinan menyumbang nilai ekspor besar. Selain itu, industri ini juga berhasil menyerap ratusan ribu tenaga kerja.
Bisa dibilang industri mebel kita masih menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir dengan kompetitor besar dari berbagai negara luar. Kompetisi antar perusahaan lokal memang ada, tetapi tidak semengerikan ketika kompetisi itu terjadi dengan perusahaan luar yang biasanya memiliki modal sangat besar.
Keragaman Pola dan Desain yang Bisa Diterapkan
Indonesia adalah negeri yang kaya dengan hasil budayanya. Termasuk di antaranya adalah ragam pola dan desain yang bisa diterapkan pada mebel. Anda pun bisa mencari inspirasi dari kekhasan lokal ini saat membuka toko mebel.
Salah satu contoh pola dan desain yang terbukti sukses ditunjukkan oleh industri mebel Jepara. Percaya diri dengan ukiran menawan khas Indonesia (khususnya jawa), mebel-mebel Jepara berhasil memasuki pasar ekspor dengan nilai yang fantastis.
Ekspor Menanti untuk Toko Mebel Anda
SDM murah dan terampil, adanya pola dan desain tradisional, hingga nama “mebel Indonesia” yang sudah punya tempat tersendiri di kancah global pada akhirnya akan membantu Anda lebih sukses di skala internasional.
Anda tak akan mengalami kesulitan besar untuk melakukan ekspor asalkan syarat-syaratnya terpenuhi. Selebihnya, Anda hanya perlu meyakinkan bahwa mebel yang Anda buat benar-benar punya nilai jual tinggi.
Maksimalkan Usaha Toko Mebel dengan Produk yang Beragam
Dari ringkasan keempat penjelasan tersebut, bisa dikatakan bahwa membuat mebel lalu menjualnya di toko sendiri bisa menjadi langkah awal menuju kesuksesan. Tetapi, wajar bila ada sebagian dari Anda yang masih ragu. Pasalnya, ketika kita melihat di sekeliling kita, tak jarang kita melihat nasib pemilik toko furniture yang tak sesukses seperti yang kita bayangkan. Tak jarang, beberapa usaha juga gulung tikar.
Apa penyebabnya, dan bisakah kita mengantisipasi hal tersebut?
Bicara mengenai faktor penyebabnya, jelas ada banyak hal yang harus kita pikirkan. Akan tetapi, salah satu yang menjadi penyebab sebuah toko mebel tidak berkembang adalah karena produk yang disediakan juga tidak berkembang.
Kebanyakan pembuat mebel cenderung menghasilkan produk yang itu-itu saja. Dengan dalih modal yang kurang, mebel tak menunjukkan kekhasan tersendiri. Branding yang merupakan strategi penting dalam dunia bisnis pun gagal dilakukan.
Orang tak tahu apa keunggulan dan kekhasan furniture kita dibanding mebel yang lain. Padahal, kekhasan sangat diperlukan. Lihat saja produk-produk dari negeri Tiongkok. Meskipun terkenal sebagai barang murah, orang justru mudah mengingatnya.
Ketika kelak mereka ingin mencari produk yang terjangkau, orang akan mencari produk Tiongkok, meski di lain waktu mereka suka mencibir “barang murah” itu.
Idealnya, meski usaha mebel kita dimulai dari toko mebel yang kecil, kita juga punya kekhasan seperti ini. Dari segi harga, kita bisa membuat mebel yang lebih terjangkau. Atau bila ingin bermain di aspek “estetika”,
Anda bisa mencoba menerapkan pola dan desain mebel yang belum begitu banyak digunakan pelaku usaha mebel lainnya. Jangan khawatir. Ada banyak sekali desain dan pola etnis yang bisa kita jadikan inspirasi dari yang retro sampai modern. Jangan hanya terpaku pada mebel bergaya Jepara atau Bali saja.
Andalkan Selalu Crossbond
Sebagai penutup, tak afdol rasanya bila kami selalu manufaktur adhesive tak merekomendasikan lem yang berkualitas untuk toko mebel Anda.
Kami dari Bio Industries menghadirkan Crossbond untuk usaha mebel Anda agar semakin bermutu dan bisa memenuhi standar mebel yang baik untuk skala nasional ataupun secara lokal.
Crossbond merupakan lem PVAc yang juga biasa disebut lem putih. Adhesive ini secara khusus diformulasikan agar:
- Memiliki daya rekat yang kuat
- Tahan lama
- Resisten terhadap panas, kelembaban, dan sinar matahari
- Cepat kering
- Adhesive yang eco friendly atau ramah lingkungan
- Mudah digunakan
- Hemat dan harganya terjangkau
Crossbond terdiri atas dua varian yang bisa Anda gunakan untuk membuat mebel. Yang pertama adalah Crossbond X3 untuk penyambungan, dan yang kedua adalah Crossbond X4 untuk laminasi. Keduanya sudah menjadi andalan berbagai manufaktur mebel dan kerajinan nasional.
Kesimpulan
Pada akhirnya, bisa dikatakan bahwa membuka toko mebel bisa menjadi peluang untuk mendapatkan kesuksesan di masa yang akan datang. Ada banyak hal yang bisa mendukung usaha Anda baik untuk skala lokal ataupun internasional. Yang perlu diingat adalah memastikan bahwa toko Anda menjual mebel yang punya kekhasan. Selain itu, jangan lupa menggunakan Crossbond untuk mebel yang Anda buat.
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- 7 Keuntungan Bisnis Suvenir, Modal Kecil Omset Besar
- Bisnis Furniture Unik untuk Raup Laba Besar!
- Merasa Stuck? Yuk Baca 5 Tips Bisnis untuk Pengrajin Kayu Ini
- Mengenal Jenis-jenis Furniture dan Adhesive Terbaik untuk Pembuatannya
- Mengenai Mebel Antik Reproduksi dan Lem yang Tepat Digunakan
- Usaha Mebel Kecil? Biar Kecil Asal Menjanjikan!
- Meja Antik: Ketika yang Lawas Bisa Hasilkan Jutaan
- Info Lengkap Meja Kursi Tamu Minimalis Penting untuk Pengusaha Mebel
- Jual Lem untuk Mebel Jepara Berkualitas? Di Sini!
- Kantor Lebih Bergairah dengan Meja Kerja Minimalis
- Bersama Crossbond, Perkembangan Industri Furniture di Indonesia Makin Positif
- All About Furniture Minimalis dari Model sampai Tips Membuatnya