Tips Memilih Lem Laminasi Terbaik untuk Berbagai Kebutuhan Anda

Ingin mengelem decking kayu? Atau Anda ingin memperoleh lem terbaik dalam pembuatan veneer? Simak tips memilih lem laminasi terbaik ini.

Ada kalanya perekatan tak hanya sekedar bermakna penyambungan saja. Berbagai tipe perekatan telah lama dikenal di industri woodworking, dan salah satu yang paling banyak diterapkan adalah perekatan tipe laminasi. Kekhususan perekatan laminasi terletak pada wujud media yang akan direkatkan. Bila pada perekatan sambungan, media yang direkatkan telah didesain dalam bentu wood joint tertentu, tidak demikian pada perekatan laminasi. Biasanya, perekatan diaplikasikan pada sebidang permukaan luas atau untuk membuatnya lebih luas dari komponen-komponen yang ukurannya lebih kecil. Misalnya saja:

1. Pembuatan tripleks atau kayu lapis
2. Pembuatan meja laminasi
3. Pengeleman komponen decking dan parquet
4. Aplikasi kayu lapis untuk dinding
5. Pengeleman panel dinding kayu
6. Pelaminasian HPL hingga veneer

Karena kekhususan sifatnya itu, pengeleman laminasi harus dilakukan dengan adhesive atau bahan perekat yang juga khusus. Berikut ini akan kami bagikan beberapa tips penting dalam memilih adhesive untuk pengeleman bertipe laminasi.

5 Tips Memilih Lem Laminasi yang Bagus

Jangan Hanya Memikirkan Daya Rekatnya Saja

Spesifikasi lem laminasi berbeda dengan lem untuk kebutuhan yang lainnya. Oleh sebab itu, memilih berdasarkan hal-hal yang umum saja tidaklah cukup. Misalnya daya rekat. Memang, aspek daya rekat sangat penting. Bahkan kita harus selalu memperhatikan aspek ini. Namun jangan hanya berhenti pada aspek daya rekat saja. Sebuah lem yang didesain untuk konstruksi bisa saja daya rekatnya bagus. Namun ia tetap tak akan cocok untuk kebutuhan laminasi. Demikian pula aspek-aspek umum lainnya seperti kecepatan kering dan cara aplikasi.

Di Mana Lem Akan Digunakan?

Di mana Anda akan mengaplikasikan adhesive? Hal ini harus Anda perhatikan. Misalnya, bila Anda hendak mengelem untuk membuat bagian atas meja makan. Pada kebutuhan ini, lem indoor saja cukup. Tapi bagaimana bila Anda hendak mengelem decking atau garden furniture? Maka sudah jelas lem indoor tak akan cukup. Sebaliknya, Anda wajib menggunakan lem-lem untuk kebutuhan outdoor bahkan yang punya sifat atau karakter heavy duty.

Daya Sebar atau Cover Area

Seperti dijelaskan di atas, perekatan laminasi adalah perekatan yang kerap diaplikasikan untuk bidang permukaan luas. Misalnya saja untuk laminasi veneer dan plywood. Karenanya, pilihlah lem yang ber-cover area luas dan mudah menyebar secara merata. Hindari lem-lem yang sulit disebarkan secara merata karena akan membuat hasil pengeleman kurang bagus.

Viskositas atau Kekentalan Adhesive

Perekatan laminasi bukanlah perekatan untuk mengisi celah. Dan karenanya, justru lem harus memiliki viskositas medium kala diaplikasikan. Partikel lem juga harus berukuran kecil. Jangan malah memilih adhesive yang sulit meresap akibat kekentalannya. Adhesive-adhesive seperti itu bisa menyebabkan timbulnya lapisan film lem.

Faktor Harga

Terakhir tapi tak kalah penting adalah masalah harga. Bagaimanapun juga, sebagai pelaku usaha, kita tentu harus memastikan supaya cost of production tidak membengkak. Salah satunya jelas dengan cara membeli lem yang spesifikasinya bagus dengan harga yang sesuai dengan spesifikasi tersebut. Sebagai bahan pertimbangan untuk pembaca, adhesive yang kami sarankan untuk berbagai kebutuhan laminasi adalah Crossbond X4. Namun untuk perekatan HPL, lem yang kami sarankan adalah Eva Phaethon. Keduanya memiliki kualitas yang baik dan bisa didapat dengan harga lebih murah dibanding adhesive lainnya di pasaran.

Demikian 5 tips memilih lem laminasi yang bagus. Semoga bermanfaat ya. Nantikan lagi aneka tips dari kami di lemkayu.net.