Bingung memilih pagar kayu dan pagar besi? Untuk membantu Anda memutuskan mana tipe pagar yang paling tepat, simak penjelasannya di bawah ini.
Pagar Kayu
Ketika digunakan sebagai bahan pagar, kayu memberikan kesan yang menarik dan indah. Kayu membuat halaman dan gedung tampak lebih hangat, bersahabat, organic, sehat, dan juga vintage. Kesan-kesan lain bisa ditimbulkan tergantung dari warna cat dan desain yang diaplikasikan pada pagar.
Contoh, pagar yang dicat warna pelangi akan memberikan kesan ceria dan memantik kreativitas sehingga banyak diterapkan di sekolah-sekolah TK. Adapun, pagar yang dicat dengan warna patina bisa memberikan kesan tua sehingga sering diterapkan pada kafe bertema vintage.
Dari aspek durabilitas, penggunaan kayu sebagai bahan pagar sangat dipengaruhi jenis kayu yang dipakai. Tingkat keawetan kayu hingga saat ini bisa dibedakan ke dalam 5 kelas, yaitu:
1. Sangat awet: kelas I
2. Cukup awet: Kelas II dan III
3. Kurang awet: Kelas IV dan V
Selain dari segi keawetan, kekuatan kayu juga bisa dikategorikan pada level serupa. Pada pembuatan pagar secara profesional, biasanya diseleksi kayu-kayu berdasarkan kekuatan dan keawetannya. Kayu-kayu yang direkomendasikan hanyalah kayu dengan kelas awet dan kuat III ke atas serta sudah ditreatment. Contohnya eboni, bengkirai, nangka, sawo, jati, ulin, dan lainnya.
Bila kita bicara mengenai pagar kayu dan pagar besi, pemakaian kayu secara rerata mungkin tidak sekuat besi. Namun, kayu juga memberikan cukup banyak keuntungan. Pertama, pagar kayu tidak akan menimbulkan karat. Kedua, bagi anak-anak penggunaan kayu tetap lebih aman dibanding logam apapun.
Kayu juga lebih mudah dibuat, diperbaiki, dan dimodifikasi sendiri. Sebagai contoh, ujung pagar Anda patah. Bila Anda menggunakan besi, Anda akan kesulitan memperbaikinya. Namun bila Anda menggunakan pagar kayu, Anda bisa memperbaikinya dengan merekatkan potongan kayu baru menggunakan lem Crossbond.
Di Indonesia, harga produk kayu juga tersedia sangat banyak sehingga memberikan pilihan harga yang jauh lebih banyak dibanding pagar besi. Sehingga Anda bisa memilih yang sekiranya paling cocok dengan isi kantong.
Pagar Besi
Manusia menggunakan logam sejak zaman yang disebut sebagai “Bronze Age” pada 3100 SM. Sejak era tersebut, nenek moyang kita telah belajar mengolah beragam logam, termasuk di antaranya adalah besi (Fe).
Besi sendiri merupakan sebuah elemen yang unik. Menurut laman Earthscience, besi tidak diproduksi oleh bumi, melainkan hasil dari reaksi fusi bintang-bintang di angkasa. Meski demikian, besi adalah salah satu elemen terbanyak yang dikenal manusia dan telah digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Ketika dimanfaatkan sebagai pagar, logam besi memperlihatkan karakteristik yang tak jauh berbeda dengan logam pada umumnya. Secara general, pagar besi sangat kuat, tahan lama, dan bisa memberikan proteksi yang baik.
Meski bisa menghasilkan karat di kemudian hari, namun permukaan pagar bisa dicat untuk mencegah proses oksidasi tersebut. Adapun dari segi estetikanya, logam besi bisa memberikan keindahan yang khas. Pagar besi akan memberikan kesan yang lebih industrialistik dan modern. Dengan pengecatan yang tepat, pagar juga bisa terlihat rustic, vintage, hingga shabby chic.
Jadi, bagaimana kira-kira bila kita membandingkan pagar kayu dan pagar besi? Coba simak tabel di bawah ini supaya lebih jelas.
Aspek | Pagar Kayu | Pagar Besi |
Harga | Ada yang sangat mahal, namun ada yang sangat murah | Harga lebih seragam dibanding pagar kayu |
Estetika | Keindahan natural, kesan lebih hangat | Keindahan modern dan industrialistik |
Potensi kerusakan | Hama, pelapukan, dan goresan | Proses oksidasi yang menyebabkan karat |
Keamanan | Lebih aman | Lebih berbahaya |
Durabilitas | Secara umum kurang tahan lama | Lebih tahan lama |
Perbaikan | Lebih mudah | Lebih sulit |
Modifikasi | Lebih mudah | Lebih sulit |
Jadi Pilih Pagar yang Mana? Semua Keputusan Ada di Tangan Anda
Baik pagar kayu ataupun besi memberikan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jadi, bila Anda sedang bingung memutuskan di antara keduanya, sebaiknya Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Contoh, Anda menginginkan pagar untuk halaman villa di daerah yang lembab. Villa Anda didesain dengan gaya ala Bali yang cantik. Bila Anda ingin menguatkan kecantikan tradisional villa, Anda bisa memilih pagar kayu. Terkait dengan ketahanannya, Anda bisa memilih kayu-kayu tahan cuaca yang bagus.
Namun, bila Anda merasa keberatan dengan harga kayu-kayu tahan cuaca yang biasanya memang mahal, Anda bisa mencoba menggunakan pagar besi. Supaya tampilannya cocok dengan nuansa villa, aplikasikan cat dan desain yang sesuai.
Rekomendasi Untuk Anda
- Lem Kayu Fox, Lem Kayu Epoksi, Mana yang Sebaiknya Dipilih?
- Perbandingan Lem Kayu Crossbond X3 dengan Adhesive PVAc lainnya
- Berpengaruh Banyak, Sebaiknya Andalkan Distributor Lem Kayu untuk Gitar Crossbond saja
- Decking Kayu, Komposit, serta Plastik: Mana yang Paling Baik?
- Mana Jenis Lem untuk Kayu yang Lebih Kuat: PVAc vs Lem lain
- Jenis-jenis Lem Besi yang Paling Bagus
Pilihan Menarik Lainnya
- Aneka Ide Pagar Unik dengan Lem untuk Konstruksi Pagar Bambu Crossbond X3
- Rekomendasi Desain Pagar Rumah untuk Proteksi dan Keindahan
- 5 Contoh Pagar Kayu Minimalis yang Lagi Nge-Trend
- 8 Contoh Pagar Kayu Unik yang Bisa Mempercantik Taman
- Info Lengkap Lem Besi dari Merk sampai Harganya
- Daftar Harga Lem Besi Terbaru Tahun 2020
- Desain Akhir Produk Serta Tutorial Finishing dan Pemasangan Pagar
- Membahas Pagar Ulin, Harga, Kualitas, dan Tips Perawatannya
- 7 Cara Membuat Pagar Rumah Kayu Serta Pilihan Cat yang Bisa Digunakan
- Tips Mudah Pasang Pagar Sendiri
- Mengenal Lantai Kayu Ulin dengan Berbagai Keunggulannya!
- 7 Jenis Lem Bangunan dan Rekomendasi Bagus yang Dapat Anda Gunakan