Mengenal Lantai Kayu Ulin dengan Berbagai Keunggulannya!

Siapa tak kenal kayu bulian atau ironwood dari Kalimantan yang mempesona? Pada pembuatan rumah tradisional, kayu ini mampu berdiri kokoh sebagai tiang yang menancap di area rawa. Ketahanannya sangat luar biasa pada kondisi heavy duty tersebut. Tak mengherankan bila kayu inipun banyak dipakai sebagai bahan lantai kayu. Lantai kayu ulin sampai saat ini terkenal karena berbagai keunggulannya selain ketahanannya yang sangat baik.

Mengenal Pohon Ulin

Pohon Ulin merupakan salah satu pohon kayu besi yang sangat terkenal dari Kalimantan. Pohon yang memiliki nama latin Eusideroxylon zwageri ini merupakan jenis indigenous species di Indonesia. Dalam klasifikasi ilmiahnya, ulin tergolong tamaman dari suku Lauraceae. Tinggi pohon bisa mencapai 30,35 m, diameter setinggi dada atau 60-120 cm, dan sangat khas dengan batang lurus yang jarang memiliki cabang. Bila dilihat dari tajuknya sendiri, Anda akan mendapati tajuk-tajuk yang berbentuk bulat serta rapat.

Sampai saat ini, pohon ulin telah diidentifikasi terdiri atas beberapa varian atau varietas. Berikut ini beberapa contoh varietas Ulin yang dibedakan atas manfaat dan warna bagian batangnya.

a. ulin tando yang memiliki warna batang coklat kemerahan
b. ulin lilin yang memiliki batang coklat gelap
c. ulin tembaga yang memiliki warna batang kekuningan
d.ulin kapur yang memiliki warna batang coklat muda.

Di Kalimantan, secara tradisional, bulian banyak dipakai untuk pembuatan material bangunan. Kayu ini memiliki karakter tahan air sehingga sering dipakai sebagai pasak atau tiang rumah di area berawa. Pemanfaatan tersebut terus berlanjut sampai sekarang di mana kayu besi ini telah membantu menghasilkan elemen bangunan hingga konstruksi yang kuat dan awet di berbagai wilayah di Indonesia.

Klasifikasi ulin secara ilmiah sendiri adalah sebagai berikut.

1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Spermatophytha
3. Sub divisi : Angiospsermae
4. Kelas : Monocotyl
5. Ordo: Ranales
6. Family : Lauraceae
7. Genus : Eusideroxylon
8. Species : Eusideroxylon zwageri

Sedangkan nama populer kayu ini antara lain kayu ulin, kayu bulian, Borneo Ironwood, dan kayu besi Kalimantan

Seperti Apa Karakter Kayu Ulin?

Sebagai kayu besi terkenal untuk membuat lantai kayu ulin hingga cincin, kayu ini memiliki ciri khas tersendiri, yakni:

1. Bila dilihat dari bagian terluarnya (kulit), nampak warna kuning atau kelabu muda
2. Secara umum, kayu memiliki batang yang lurus dengan banir yang tumbuh tak secara melingkar.
3. Setelah direndam, biasanya kayu ulin yang sudah dipotong akan menghitam.
4. Memiliki bau aromatis yang sangat khas
5. Memiliki tekstur kayu yang kasar, sangat keras sehingga sulit dipotong hingga dipaku
6. Tidak memiliki banyak cabang sehingga mata kayu pun tak banyak
7. Merupakan kayu yang sangat kuat
8. Memiliki resistensi alami sebagaimana kayu jati yang tak mudah membusuk atau diserang hama. Kayu ini pun tercatat mampu bertahan hingga ratusan tahun lamanya.

Pemanfaatan Kayu Ulin

Ulin mampu menghasilkan kayu luar biasa yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang. Berikut ini contoh pemanfaatan kayu ulin.

1. Material untuk konstruksi bangunan. Misalnya, pemakaian ulin untuk tiang penyangga, lantai, bahan bangunan, jembatan, dan masih banyak lagi. Khusus untuk lantai, kayu ulin sangat terkenal karena kualitasnya yang memang mumpuni.
2. Kerajinan. Meski merupakan kayu dengan karakter keras, namun material ini juga bisa dipakai untuk membuat wooden craft. Pembuatan furniture juga bisa memanfaatkan balian sebagai bahan utamanya. Misalnya untuk membuat meja, kursi, lemari, dan lain sebagainya.
3. Perhiasan. Ulin juga banyak digunakan untuk membuat perhiasan, terutama fosilnya. Kayu besi dari Borneo ini dinilai memiliki tekstur dan guratan yang sangat eksotis bahkan bila dibandingkan dengan batu permata sekalipun. Bahannya pun mudah didapat dan secara umum lebih ringan.

Mengapa Memilih Lantai Kayu Ulin?

Seperti diterangkan di atas, salah satu pemanfaatan ulin adalah digunakannya bahan tersebut untuk material pembuatan lantai. Apa alasannya? Jelas karena kayu ini sangat kuat serta awet. Dari kelasnya sendiri, ulin adalah:

1. Kayu dengan kelas kuat 1
2. Kayu dengan kelas kuat 1
3. Berat jenisnya 1,04

Jadi kualitas ketahanan sekaligus kekokohan kayu ini memang tak perlu diragukan lagi. Bukan hanya itu, kayu besi Borneo ini pun memiliki karakter yang sangat baik karena tahan pada serangan rayap, serangga pengebor atau penggerek batang, tak mudah diserang jamur, dan bahkan tahan terhadap air laut.

Dan tak cuma untuk pembuatan lantai kayu ulin, pohon balian ini pun terkenal karena banyak dipakai untuk pembuatan berbagai fasilitas umum seperti konstruksi gedung, jembatan, tiang listrik, dan perkapalan juga kerap memanfaatkan kayu ini. Demikian juga beberapa perabot seperti kusen dan daun pintu.
Dari segi tampilannya sendiri, kayu ini cukup menawan sebagai bahan untuk pembuatan lantai. Seperti telah dijelaskan, saat ini di Kalimantan, terutama di Banjarmasin, kayu ulin yang menjadi fosil banyak digunakan untuk bahan pembuatan hiasan seperti cincin dan liontin.

Lantas apa kekurangannya?

Salah satu kerugian atau kekurangan pemakaian ulin terletak pada kayunya yang sangat keras. Di satu sisi, sifat tersebut memang sangat baik. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa beberapa proses menjadi lebih sulit dilakukan. Contohnya saat kayu ini hendak dipaku. Kekurangan kedua, kayu ini cenderung lebih mahal. Akibatnya, biaya atau uang yang dibutuhkan untuk bisa memiliki lantai kayu ulin pun lebih tinggi.

Jangan Lupa Gunakan Lem dan Finishing Heavy Duty!

Pemakaian kayu ulin sebagai material untuk pembuatan lantai disebabkan tahannya kayu tersebut pada paparan faktor luar. Kayu ini terbukti awet dalam pemakaiannya untuk kebutuhan lain.

Tapi apakah memilih ulin saja cukup untuk mewujudkan lantai yang tahan lama? Jawabannya tidak. Selain memperhatikan kayu yang digunakan, kita juga perlu memperhatikan bahan lainnya yang sama-sama penting. Kedua bahan tersebut adalah lem atau perekat serta bahan finishing yang digunakan.

Hendaknya, baik lem atau cat yang dipilih berasal dari opsi produk outdoor (eksterior). Hindari menggunakan lem atau coating untuk indoor. Apalagi bila Anda hendak membuat lantai decking, pool deck (atau dek pool / lantai kayu kolam renang), hingga lantai kayu untuk gazebo dan pergola. Tipe lantai untuk luar ruangan seperti ini memiliki tantangan besar sehingga lem dan cat yang digunakan pun harus kuat.

1. Pertama, baik lem dan cat seharusnya punya resistensi pada berbagai faktor seperti kelembaban
2. Khusus untuk cat atau varnish, sebaiknya juga dipilih produk coating yang punya sifat anti gores

Sebagai bahan rekomendasi, lemkayu.net merekomendasikan pemakaian Crossbond X4 sebagai lem yang tepat Anda gunakan pada lantai kayu ulin. Adhesive ini mampu menciptakan bonding ideal yang tak mudah rusak. Crossbond juga bisa dibeli dengan harga terjangkau sehingga budget atau dana untuk memasang lantai kayu ulin bisa ditekan.