Mengenal Alat dan Bahan untuk Membuat Furniture

Beragam alat dan bahan untuk membuat furniture diperlukan dengan fungsinya masing-masing. Kali ini, lemkayu.net akan membahas berbagai perlengkapan tersebut khusus untuk Anda.

Kemajuan industri mebel sudah barang tentu adalah prestasi yang patut dibanggakan. Dengan majunya industri ini, manusia bisa menikmati berbagai produk dengan lebih berkualitas dan juga terjangkau.

Pilihan mebel yang bisa digunakan juga makin beragam untuk memenuhi kebutuhan yang beragam pula.

Misalnya, bila dulu meja hanya dipakai untuk makan dan menjamu tamu, kini tersedia beragam produk meja yang bisa digunakan untuk meletakkan TV hingga dispenser. Meski sama-sama tergolong sebagai produk meja, tentu saja ada karakter yang membedakannya, baik dari ukuran, tinggi, sampai bentuknya.

Baca Juga : peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memasang hpl ?

Indonesia sendiri patut berbangga dengan majunya industri ini di tanah air. Meski tak masuk dalam deretan negara utama pemasok mebel dunia, Indonesia masih mencatatkan namanya dalam kategori negara yang produksi mebelnya baik.

Potensi industri mebel dalam negeri juga masih begitu tinggi. Dengan perbaikan pada beberapa sektor pendukungnya, industri mebel nasional akan bisa meroket menyaingi jiran kita atau bahkan raksasa mebel dunia seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Salah satu faktor yang krusial dibutuhkan mebel ini sendiri adalah perlengkapannya. Kualitas, kuantitas, dan harga perlengkapan tersebut akan memberikan imbas pada industri mebel secara umum.

Nah kali ini, lemkayu.net akan membahas mengenai alat dan bahan untuk industri ini, baik dari jenis sampai bahan yang direkomendasikan. Hal ini penting khususnya untuk pelaku usaha mebel pemula.

Toh bagaimanapun juga kemajuan industri furniture nasional ditentukan juga oleh usaha-usaha mikro yang tiap hari harus berhadapan dengan pasar yang semakin mengglobal ini.

Alat dan Bahan untuk Membuat Furniture

Bahan Pengawet

Tak bisa dipungkiri, bahan pengawet adalah salah satu alat dan bahan untuk membuat furniture yang begitu penting, khususnya untuk kayu-kayu yang rentan terserang hama. Aplikasi bahan ini dilakukan dengan meresapkan insektisida dan fungisida khusus ke dalam kayu. Jadi, kayu tersebut dibuat toksik atau beracun bagi hama serangga atau jamur.

Hal ini sejatinya serupa dengan yang terjadi pada kayu-kayu tahan hama seperti jati. Jati memiliki kandungan zat tertentu yang membuatnya tak disukai hama.

Dengan meresapkan obat anti hama pada kayu, maka diharapkan kayu-kayu yang kurang tahan hama pun memiliki ketahanan terhadap hama sebaik kayu jati. Produk bahan pengawet yang kami sarankan adalah BioCide Insecticide dan BioCide Fungicide.

Pemutih

Wood bleaching atau pemutih kayu juga merupakan alat dan bahan untuk membuat furniture yang kerap dipakai. Tak seperti namanya, pemutih tidak sekedar berguna untuk membuat warna kayu menjadi lebih cerah. Lebih dari itu, bahan ini juga menawarkan fungsi lainnya seperti:

1. Menyeragamkan warna kayu. Hal ini sangat penting karena keseragaman produk begitu diperlukan, khususnya untuk pembuatan mebel skala besar dengan desain dan wujud yang diminta sama (oleh konsumen).
2. Menyamarkan noda kayu. Noda pada kayu kadangkala bersifat permanen. Hal ini bisa membuat proses finishing dengan cat transparan menjadi sulit dilakukan. Noda sendiri bisa disebabkan oleh berbagai hal, dengan salah satu yang paling sulit dihilangkan adalah serangan wood stain fungus.
3. Jamur noda kayu akan membuat warna kayu menjadi kebiruan hingga kecoklatan. Agar noda ini tersamarkan, bisa dipakai wood bleaching yang bagus. Contoh produk pemutih yang kami sarankan adalah White Agent (WA) 250.

Bahan Finishing

Alat dan bahan untuk membuat furniture selanjutnya adalah material untuk finishing. Finishing mengacu pada proses akhir sebelum produk dikemas dan dijual ke pasaran.

Bahan finishing begitu bervariasi, jadi jangan mengira bahwa bahan ini hanya berupa cat saja. Selain cat, ada juga shellac, pelapis (finishing tempel) seperti veneer dan HPL, sampai semir kayu seperti Biopolish. Produk cat pun ragamnya sangat banyak. Ada produk cat warna solid, transparan, dempul/plamir, top coat, sampai glaze.

Sedangkan dari pelarutnya, kita bisa membedakan cat menjadi cat dengan pelarut air dan cat dengan pelarut minyak/solvent. Beragamnya bahan finishing ini akan menghadirkan lebih banyak pilihan untuk tampilan mebel yang Anda inginkan.

Pemotong dan Penghalus Kayu

Alur produksi mebel jelas tak bisa dilakukan tanpa alat untuk memotong kayu tersebut. Kayu berasal dari batang pohon besar, baik yang sudah dipotong ataupun belum. Yang jelas, untuk membuat sebuah furniture, sudah pasti diperlukan pemotong kayu.

Selain pemotong kayu, dibutuhkan juga penghalus kayu yang berguna untuk membuat mebel lebih rata dan juga halus. Produk penghalus yang dimaksud adalah amplas. Tersedia beragam nomor amplas untuk kebutuhan yang berbeda.

Pembentuk Kayu

Kayu tak cukup bila hanya dipotong dan dihaluskan saja. Kita tak akan bisa memperoleh suatu produk pun bila alat dan bahan untuk membuat furniture yang tersedia hanya alat seperti gergaji dan amplas.

Diperlukan perlengkapan tambahan untuk membentuk kayu tersebut. Jenis alatnya jelas sangat banyak. Salah satunya adalah mesin router. Mesin ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan sekaligus. Mata baja pada mesin ini bisa diganti sesuai kebutuhan yang harus dipenuhi.

Ada mata baja yang bisa dipakai untuk membuat alur besar, alur kecil, membentuk tepian produk, dan lain sebagainya.Selain router, ada juga alat-alat tradisional dan manual yang biasa digunakan orang zaman dulu untuk membuat ukiran dari kayu.

Alat Ukur untuk Kayu dan Lingkungan

Ternyata berbagai alat ukur pun juga termasuk dalam deretan alat dan bahan untuk membuat furniture. Hal ini dikarenakan pada proses pembuatan mebel, kayu perlu diketahui terlebih dahulu kondisinya.

Kayu harus diketahui kelembaban dan nilai-nilai terkait lainnya terlebih dahulu. Untuk itulah, diperlukan alat ukur tersendiri untuk kebutuhan ini. Misalnya saja pengukur MC atau Moisture Content. Nilai MC akan mempengaruhi hasil finishing. Karenanya sebelum difinish, nilai MC kayu perlu diketahui terlebih dahulu.

Selain pengukur kayu, alat lain yang dibutuhkan adalah pengukur lingkungan. Misalnya suhu dan kelembaban ruangan. Sama seperti MC, baik suhu atau kelembaban ruangan pun memiliki andil pada kualitas hasil pengerjaan mebel.

Lem, Penyambung Kayu, Paku, dan Skrup

Lem beserta paku, skrup, hingga penyambung seperti tenon juga merupakan alat dan bahan untuk membuat furniture yang sangat krusial.

Material ini diperlukan untuk membuat rangkaian komponen furniture bisa bersatu membentuk wujud yang fungsional dan menarik. Tanpanya, maka komponen mebel seperti kaki meja, permukaan meja, dan lainnya tak akan tersambung satu sama lain.

Di lemkayu.net kami khusus menyediakan produk lem untuk industri ini. Tersedia Crossbond X3 untuk sambungan rangka dan Crossbond X4 untuk aplikasi veneer. Hubungi kami bila Anda tertarik untuk membeli adhesive ini.

Kesimpulan

Pada akhirnya, beragam alat dan bahan untuk membuat furniture sangat diperlukan. Gunakan alat yang krusial untuk kebutuhan Anda dan jadikan mebel tersebut lebih berkualitas.