Mau Buat Kursi Direktur? Baca Komponen atau Bagiannya di Sini!

Proses pembuatan kursi direktur tidak bisa dilakukan dengan asal. Perlu diperhatikan komponen sampai fitur-fitur kursi yang spesifik. Selain itu, perhatikan juga bahan yang Anda pakai. Jangan memakai bahan yang itu-itu saja. Kembangkan juga model kursi tersebut dan pastikan kekokohannya baik!

Tentu bukan sekedar gaya-gayaan mengapa di kantor disediakan kursi khusus baik untuk karyawan maupun bos. Kenyamanan saat bekerja begitu diperhatikan supaya produktivitas tetap tinggi. Di pasaran sendiri, kursi seperti ini biasa disebut sebagai kursi direktur. Tapi secara umum, yang dimaksud dengan “director chair” tersebut tak ada bedanya dengan office chair. Dalam Bahasa Inggris pun hanya dikenal office chair yang tak ada bedanya dengan kursi untuk direktur.

Lantas kenapa namanya kursi direktur? Istilah tersebut bisa dikatakan hanyalah bahasa pasar. Barangkali salah satu alasan kursi kantor memiliki sebutan itu adalah karena stereotipnya dipakai direktur di berbagai tayangan televisi. Maka berbondong-bondonglah rakyat menamainya sebagai kursi untuk direktur.

Meskipun demikian, satu hal yang pasti mengenai kursi ini: ia harus dibuat dengan spesifitas khusus. Sebagaimana disebut di atas, tentu bukan gaya-gayaan mengapa di kantor terdapat kursi yang khusus ini. Alasannya supaya produktivitas kerja tetap tinggi. Sehingga aspek kenyamanan saat duduk pun perlu diperhatikan dengan baik.

Komponen dan Fitur Kursi Direktur

Komponen:

1. Bantalan
   Banyak pekerja kantor yang menghabiskan sebagian besar waktunya saat kerja dengan duduk. Hal tersebut jelas akan menyakitkan bila kursi tak memiliki bantalan yang baik. Kursi kantor sendiri, untungnya, telah memiliki bantalan yang bagus. Sehingga pemakaiannya akan memberikan rasa nyaman kepada karyawan.
2. Sandaran
   Kenyamanan kita memakai kursi direktur pastilah terkait dengan sandarannya. Sandaran kursi ini sendiri biasanya dibuat khusus dengan ukuran cukup tinggi. Namun sandaran dibuat sehingga mampu mengkondisikan pemakaianya duduk dengan lebih tegak. Jadi kerja lebih efektif dilakukan tanpa rasa malas akibat bersandar di kursi dengan malas.
3. Lengan
   Bagian selanjutnya pada kursi kantor adalah bagian lengan. Bagian ini memang seolah tak begitu fungsional. Malah kadang dianggap hanya terkait dengan style saja. Padahal sebetulnya tidak demikian. Keberadaan lengan akan menjadi pembatas posisi duduk. Selain itu, bagian ini juga menjadi tempat lengan “melemaskan” ototnya setelah lelah dipakai untuk bekerja.
4. Kaki Kursi
   Bagian kaki kursi pada kursi direktur biasanya sangat khas. Coba saja bandingkan kursi di kantor Anda dengan kursi di rumah atau sekolah. Biasanya, tatkala kursi lain memiliki 4 kaki, kursi kantor hanya memiliki satu kaki saja. Karena harus benar-benar kuat, kaki tak jarang dibuat dari bahan logam.
5. Roda
   Roda akan memudahkan gerak pekerja bahkan meski sedang duduk sekalipun. Tapi yang tak kalah penting adalah fungsi roda ketika kursi dipindahkan. Tentu tak elok bukan kalau di kantor, pemindahan kursi dilakukan dengan menggotongnya? Akan lebih elegan bila dilakukan dengan mendorongnya saja. Keberadaan roda pun perlu diupayakan pada pembuatan kursi kantor.
6. Tuas
   Coba raba bagian pojok atas kaki kursi Anda. Apakah Anda menemukan semacam tuas khusus? Tuas ini kadnag memang tak ada di beberapa kursi direktur. Namun kebanyakan kursi memiliki komponen ini. Fungsi tuas tersebut adalah untuk menaikkan atau menurunkan kursi supaya sesuai tingginya dengan kenyamanan dan kebutuhan kita.
7. Pemutar
   Merupakan bagian dari kursi kantor yang memungkinkan penggunanya untuk berputar secara 360 derajat. Pemutar akan memudahkan gerak kerja karyawan hingga bos yang memang harus memiliki mobilitas fleksibel bahkan saat duduk sekalipun.

Fitur

Fitur adalah karakteristik suatu produk yang menunjukkan spesifitasnya. Kursi direktur sendiri memiliki banyak fitur khusus. Misal, komponen-komponennya yang khas sebagaimana disebut di atas. Selain itu, kursi seperti ini juga harus memiliki ketinggian yang tepat, tinggi sandalan yang ideal, dan kemampuannya untuk dipindahkan dengan mudah. Aneka fitur inilah yang menandakan suatu kursi sebagai kursi kantor ataupun bukan.

Kursi Direktur: Sebuah Peluang Usaha

Indonesia merupakan salah satu negara yang ekonominya sedang berkembang. Karenanya jumlah kantor atau perusahaan swasta diprediksi terus meningkat. Bagi pelaku usaha mebel, jelas ini bisa menjadi peluang usaha tersendiri. Apa lagi kalau bukan menjadikan kursi direktur atau kursi kantor sebagai produk untuk mendapatkan keuntungan?

Kursi seperti ini selama ini masih banyak disupply oleh produk luar. Padahal, proses pembuatan produk tersebut pada dasarnya tak sesulit yang dibayangkan. Keterampilan atau skill pekerja Indonesia lebih dari cukup untuk membuatnya dengan baik. Yang diperlukan hanyalah memastikan produk kita memiliki kualitas bagus dan ciri khas tersendiri.

Membuat Kursi Direktur yang Kreatif dengan Kayu

Nah, salah satu cara supaya produk kursi mudah dikenal dan populer adalah dengan membuatnya tampak berbeda dari kursi serupa kebanyakan. Contoh, selama ini kebanyakan kursi kantor terbuat dari bahan sintetis. Dari bagian atas sampai bawah, bahan sintetis mendominasi. Sebut saja aneka material seperti vinyl, mesh, kain rajut, hingga plastik. Logam pun sering digunakan. Hasilnya, kursi yang tersedia di pasaran kehilangan keunikannya.

Anda bisa mencoba membuat kursi kantor yang lain daripada yang lain dengan memperhatikan kondisi tersebut. Caranya? Mudah saja, daripada memakai material yang demikian umum, Anda bisa memakai material yang sangat berbeda seperti kayu.

Kayu sebagai bahan untuk membuat kursi memang bukan hal yang baru. Tapi tak demikian dengan kayu untuk membuat kursi direktur. Karena beberapa hal, kayu kadang dianggap bukan bahan ideal untuk membuat furniture tersebut. Padahal pemikiran ini salah.

Kenyataannya, kayu pun bisa dipakai untuk membuat kursi kantor yang berkualitas, nyaman, dan tentu saja lebih menarik daripada yang lain. Kursi kayu direktur juga bisa hadir dengan beragam model atau desain. Kesan yang ditonjolkan juga sangat beragam, mulai dari kesan elegan, profesional, hingga vintage. Yang terakhir disebut memang jarang dicari kantor, tapi bukan berarti tak ada. Siapa tahu ada kantor yang bergerak di bidang kreatif yang justru membutuhkan furniture unik untuk menstimulasi kekreativan di perusahaan mereka, bukan?

Gunakan Crossbond X3!

Selain keunikan produk, perhatikan juga aspek kekokohan dan keawetan produk. Khusus dalam hal ini, kami rekomendasikan penggunaan lem Crossbond X3. Crossbond X3 merupakan lem untuk konstruksi penyambungan wood joint (antar kayu). Lem ini memiliki kelebihan dalam hal kekuatan dan keawetannya sehingga akan membantu Anda menghasilkan produk kursi direktur yang kuat dan tahan lama. Selain itu, lem ini juga murah, cepat kering, tak menghasilkan glue line, dan eco friendly.

Crossbond bisa Anda beli dengan harga mulai Rp. 45.000,- saja. Menarik bukan?
Nah, itulah pembahasan kali ini mengenai pernak-pernik atau segala hal mengenai kursi direktur. Kita telah membahas mengenai pengertian kursi tersebut, komponen dan fiturnya, sampai lem yang tepat digunakan.

Semoga bermanfaat ya!