Sambungan kayu dapat dihasilkan dengan lem atau tanpa lem. Pada sambungan dengan lem, pemilihan jenis adhesive jelas amat krusial menentukan keberhasilan proses tersebut. Lantas seperti apa lem untuk sambungan kayu yang tepat menurut ragamnya? Berikut ini dijelaskan beberapa jenis lem. Pilihlah yang menurut Anda tepat sesuai tipe penyambungan dan kebutuhan perekatan secara keseluruhan.
Jenis Lem untuk Sambungan Kayu
Lem PVA
Lem Polyvinyl Acetate atau lem PVA adalah lem yang paling banyak digunakan oleh pelaku industri dan perseorangan. Lem ini terdiri dari berbagai tipe dan memiliki karakter masing-masing. Misalnya lem Crossbond™ yang secara khusus diformulasikan untuk perekatan konstruksi kayu dan lem Phaeton untuk perekatan yang lebih umum. Meski demikian, pada dasarnya lem ini tergolong sebagai produk yang paling mudah diaplikasikan.
Baca Juga : cara cepat menyambung papan kayu
Hide Glue atau Lem Kulit
Hide glue atau lem kulit adalah salah satu jenis lem yang paling lama digunakan manusia. Lem ini telah ditemukan sejak berabad lampau dan sebagaimana namanya, terbuat dari kulit binatang. Cara menggunakan lem hide adalah dengan memanaskan granula/partikel hide glue dengan air. Selanjutnya, tunggu hingga hide glue berubah menjadi solid atau padatan. Jenis adhesive ini jelas sangat cocok untuk kebutuhan pengeleman struktural di mana lem bukan sekedar sebagai bahan perekat, tetapi juga untuk mengisi gap.
Lem Epoksi
Lem untuk sambungan kayu yang termasuk jenis ini, terdiri dari dua komponen yakni resin dan hardener. Keduanya berupa cairan dan bila dicampur, akan tercipta padatan seperti lem resin. Keunggulan jenis lem ini adalah sifatnya yang tahan air dan mampu mengisi celah pada kayu.
Cyanoacrylate
Lem CA atau lem Cyanoacrylate adalah jenis adhesive yang digunakan untuk merekatkan dua material yang keras. Keunggulan lem ini adalah sifatnya yang cepat kering. Sedangkan aplikasinya dapat diterapkan pada berbagai jenis sambungan, termasuk untuk merekatkan kayu secara temporer seperti pada saat clamping.
Lem Polyurethane
Jenis lem polyurethane dapat dengan cepat mengering dan memiliki sifat tahan air. Tetapi, kecepatan kering lem yang begitu tinggi justru kadang menyulitkan para pekerja.
Manakah lem untuk sambungan kayu yang paling tepat? Jawabannya, tentu tergantung kebutuhan Anda hingga kondisi kayu itu sendiri. Selain itu, pertimbangkan pula hal-hal seperti sifat tahan air lem, kemampuannya mengisi gap, dll.
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- Mengenal Sambungan Mortise dan Tenon atau Purus dan Lubang
- Sambungan Kayu: Pengertian, Macam, dan Tips untuk Keberhasilannya
- Kenali Lebih Dekat Dowel, Penyambung Kayu Serbaguna!
- Macam Sambungan Bambu yang Anda Harus Tahu
- Karakteristik dan Pemanfaatan Kayu Oak di Indonesia
- Pengertian Dovetail dan Lem Kayu Konstruksi untuk Sambungan Dovetail yang Tepat
- Rekatkan Sambungan Bambu Ini dengan Lem untuk Konstruksi Bambu Crossbond X3
- Mengenal Kegunaan Mesin Router dan Tips untuk Menggunakannya
- 3 Cara Menyambung Papan Kayu yang Harus Anda Tahu
- Apa Saja Perbedaan Lem untuk Konstruksi dan Laminasi?
- Cara Menyambung Kayu Kumpulan Tips Penting yang Harus Anda Tahu!
- Berbagai Contoh Sambungan Kayu dan Lem yang Dibutuhkan