Mari back to nature dengan lem untuk rumah tradisional yang aman! Apa gunanya kembali ke alam bila tak dilakukan dengan optimal?
Salah satu tujuan utama pembuatan rumah tradisional di era modern ini adalah mewujudkan konsep alami yang mulai dirindukan masyarakat. Bayangkan di tengah hiruknya perkotaan Anda bisa beristirahat di hunian yang teduh dan asri. Jelas suasana seperti ini sangat menentramkan. Tak heran banyak hotel, resort, restauran, dan tempat-tempat sejenisnya yang mengaplikasikan desain rumah tradisional.
Beda dengan Rumah Modern
Dengan keunikannya, pembuatan rumah tradisional memberikan tantangan tersendiri dibanding rumah modern. Salah satunya adalah penggunaan material kayu yang secara kuantitas lebih banyak. Bahan pendukung kayu pun ikut banyak digunakan. Dan, bahan-bahan ini harus Anda waspadai keamanannya terutama bila berasal dari zat sintetis.
Contohnya lem. Lem akan sangat Anda butuhkan untuk memasang lantai, paneling dinding kayu, dan penyambungan yang sifatnya konstruktif.
Sayangnya, banyak lem kayu di pasaran yang dijual dengan kandungan bersifat racun. Sudah pasti ini membahayakan. Sebut saja zat-zat seperti logam berat dan Volatile Organic Compounds (VOC). VOC biasanya bersumber dari penggunaan minyak/solvent pada lem. Contoh senyawa VOC adalah formalin dan benzena.
Sick Building Syndrome
Efek penggunaan lem untuk rumah tradisional yang berbahaya akan menyebabkan fenomena sick building syndrome atau SBS. Selain lem, cat adalah bahan yang banyak menyebabkan SBS.
Gejala SBS ditandai dengan:
- Bau menyengat pada ruangan, meskipun seiring berjalannya waktu bau tersebut akan hilang.
- Pusing dan sakit kepala
- Perasaan mual dan ingin muntah
- Gatal-gatal dan iritasi
- Dst.
Efek SBS dalam jangka panjang jelas lebih mengkhawatirkan. Apalagi untuk bahan-bahan seperti formalin yang bisa menyebabkan kanker dan gangguan organ dalam.
Tak ingin rumah tradisional jadi bencana, bukan? Oleh karena itu, pemilihan bahan perekat harus dilakukan hati-hati.
Lem untuk Rumah Tradisional yang Aman
Secara umum, kami menyarankan jenis lem PVAc (lem kayu putih) dan resin alifatik di rumah dan gedung bangunan manapun. Produk yang kami sarankan yang memiliki bahan di atas adalah Crossbondâ„¢ X3 dan Crossbondâ„¢ X4.
Crossbondâ„¢ X3 adalah lem yang didesain untuk perekatan konstruksi indoor. Sedangkan Crossbondâ„¢ X4 adalah lem yang didesain untuk perekatan laminasi indoor maupun outdoor. Kedua produk lem sama-sama dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan perekatan yang berbeda.
Rekomendasi Untuk Anda
- Membuat Rumah Tradisional? Kenapa Tidak
- Agen Lem Kayu Aman Crossbond Yang Aman Untuk Pembuatan Kitchen Set
- 5 Tips Bedakan Mainan yang Aman dari Produsen Lem Aman untuk Mainan Anak Crossbond
- Lem Aman untuk Mainan Anak Food Grade Jadikan Rumah Boneka Lebih Disuka
- Meja Tamu Jati: Elegan dalam Gaya Tradisional, Danish, hingga Minimalis
- Ini Dia Jenis-jenis Ukiran Tradisional Indonesia
Pilihan Menarik Lainnya
- Merk Lem Rumah Terbaik Ini Jadikan Bangunan Lebih Kokoh
- Pentingnya Finishing Natural dan Food Grade untuk Mebel Anda
- Ini Dia 7 Kursi Teras yang Bagus yang Recommended untuk Anda
- Harga Veneer Kayu Terbaru (2022)
- Sulap Pembatas Ruangan dari Tripleks agar Lebih Baik dengan Cara Ini!
- 8 Contoh Warna dan Motif HPL Indah untuk Furniture Anda
- Simak! Model Meja Lipat Dinding Lengkap dan Terbaru
- Kreatif Bersama Anak Selama Work From Home dengan Crossbond
- Rumah Joglo yang Kian Modern dan Menyehatkan!
- Sasando Lestari Bersama Lem Crossbond!
- Panduan Memilih Meja Kursi Tamu untuk Ruangan Cantik Anda
- Sambungan Kayu: Pengertian, Macam, dan Tips untuk Keberhasilannya