Tectona grandis atau tanaman jati merupakan salah satu jenis tanaman paling populer di masyarakat. Jati pun banyak dipakai sebagai salah satu material untuk furniture, seperti untuk pembuatan dining table. Seperti apa kelebihan meja makan jati? Berapa harga produk tersebut? Apakah ada tips untuk mendapat meja jati yang lebih murah?
Mengapa Memilih Meja Makan Jati?
Sebetulnya, tak ada yang perlu dijawab dari pertanyaan “mengapa memilih meja makan dari kayu jati?” Pasalnya, hampir semua orang sudah tahu bahwa:
• Jati adalah kayu dengan salah satu tingkat kualitas terbaik di dunia. Kayu ini bukan hanya menarik dari aspek estetik, tapi juga kuat, dan tahan lama. Jati bisa menanggung beban berat, tak mudah rusak, tahan rayap, tahan jamur, dan memiliki warna serta pola kayu yang khas dan menarik.
Jati juga merupakan kayu berkualitas yang mudah didapatkan di Indonesia. Sehingga pemakaiannya termasuk yang banyak ditemukan dibanding jenis kayu yang lain. Tectona grandis pun telah ditanam baik secara mandiri maupun oleh lembaga-lembaga yang lebih profesional. Catatan sejarah sendiri menunjukkan bahwa sejak dibawa ke Indonesia, kayu ini dipakai untuk berbagai kebutuhan mulai dari konstruksi sampai pembuatan mebel. Salah satunya adalah untuk membuat meja makan atau dining table.
Berapa Harga Meja Makan Jati?
Dining table dari jati biasanya tidak dijual sebagai satu produk tersendiri. Biasanya, produk seperti ini dijual dalam satu set dengan kursinya.
Lantas berapa harganya? Secara umum, harga meja makan dari bahan jati memang mahal. Ada dua faktor mengapa harga produk bisa begitu tinggi:
1. Bahan jatinya memang memiliki kualitas yang sangat baik
2. Aplikasi desain yang khas atau rumit dibuat. Misalnya desain meja dengan hiasan lukisan yang sangat mendetil
Tak mengherankan dengan dua faktor di atas, produk ini biasa dijual dengan harga jutaan. Apalagi bila Anda membeli produk dengan brand ternama atau populer.
Contoh Desain dan Model Meja Makan Jati
Meski secara estetik menarik, tapi tentu saja tingkat keindahan meja makan dari material ini beragam. Kita tak bisa menyamaratakannya begitu saja apalagi dengan banyaknya style desain yang berkembang.
Apakah memperhatikan style desain seperti ini penting? Jelas penting! Apalagi bila Anda memang punya maksud untuk mendesain ruangan dengan satu tema khusus. Contoh, Anda ingin mendesain ruangan dengan tema minimalis. Tentu absurd kalau kemudian Anda malah memilih meja makan jati dengan hiasan ukir-ukiran khas Jepara bukan? Demikian pula bila Anda ingin mendesain ruangan dengan gaya vintage dan shabby chic, tentu Anda tak bisa memilih desain meja minimalis dengan warna monokromatik. Singkatnya, untuk menghasilkan ruangan dengan tema tertentu, perabotannya harus diperhatikan.
Varian style desain sendiri sangat banyak dan jelas tak bisa disebut satu per satu. Namun setidaknya, ketiga kelompok style di bawah ini bisa memberikan gambaran.
Style Baru
Style baru adalah semua style yang lahir dan terasosiasi dengan era modern. Beberapa di antaranya adalah minimalis style, modern, futuristic, dan kontemporer. Keempatnya menekankan pada efisiensi dan efektivitas. Hanya terdapat beberapa perbedaan atau penekanan yang berlainan. Contoh:
1. Style desain minimalis mengutamakan warna netral cenderung monokromatik
2. Style modern mengkombinasikan warna netral dengan warna berani
3. Style futuristic mengaplikasikan warna berani dengan tingkat glossy tinggi
4. Style kontemporer memadukan dengan beberapa elemen klasik
Style Klasik
Style klasik meliputi semua style meja makan jati dengan gaya lama. Gaya lama sendiri sangat beragam. Misalnya:
1. Gaya klasik eropa. Gaya klasik eropa terbagi atas beberapa zaman dan zona. Misalnya masa pencerahan, masa Victoria, gaya Danish, hingga Scandinavian Style.
2. Gaya klasik Indonesia. Gaya ini mencakup semua desain meja yang mengadopsi budaya etnis asli nusantara dari Aceh, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.
3. Gaya klasik Asia Timur. Gaya ini terdiri dari gaya khas Tiongkok, Jepang, hingga Korea.
4. Gaya Arabia. Gaya ini biasanya menonjolkan kesan mewah dengan pemakaian hiasan mozaik hingga warna emas.
5. Gaya Afrika. Style afrika memang jarang. Namun bukan berarti tak ada. Justru karena masih belum begitu populer, style dari benua ini menarik untuk dieksplor lebih jauh.
Style Alternatif
Style alternative mencakup semua style untuk meja makan jati yang tak biasa atau di luar style baru dan klasik. Misalnya adalah style gothic. Gaya desain seperti ini pasti jarang ada di kepala orang. Bukan tak mungkin, tak ada yang terpikirkan sama sekali. Meski tentu saja ada segmen khusus yang memang menyukai teak dining table dengan gaya gothic.
Selain itu ada pula gaya ekletik atau campuran. Contohnya, bohemian style yang memadukan kesan hangat, nomadic, natural, messy, dan etnik. Bohemian style meja jati bisa diwujudkan dengan bentuk meja yang “relaks” dengan warna finishing natural dengan tingkat glossy rendah atau medium. Begitu pula gaya-gaya lain yang tak bisa disebut satu persatu.
Tips Meja Makan Jati yang Murah
Seperti disebut di atas, harga dining table (dan sebetulnya jenis furniture apapun) dari bahan jati memanglah mahal. Jati dengan kualitasnya menawarkan tak hanya estetika namun juga kekuatan dan ketahanan yang sangat baik. Namun bukan berarti kita tak bisa mengakalinya untuk mendapat produk yang lebih terjangkau. Ada beberapa cara yang bisa kita usahakan. Misalnya adalh:
1. Memilih produk furniture jati muda. Meski secara estetik dan ketahanan sifatnya kalah dibanding jati yang lebih tua, namun dari segi harga, jelas lebih rendah. Untuk mengatasi kekurangan jati muda sendiri dapat dilakukan dua hal. Untuk masalah estetika, bisa dibenahi dengan aplikasi finishing yang bagus. Sedangkan untuk ketahanan, dapat diperbaiki dengan aplikasi treatment anti serangga dan antijamur.
2. Pemakaian veneer dari kayu jati. Veneer merupakan lembaran tipis kayu solid yang digunakan untuk finishing tempel. Untuk mendapatkan “feel” tampilan jati, Anda bisa memanfaatkan veneer yang ditempelkan di kayu olahan atau kayu yang kualitasnya kurang bagus menggunakan Crossbond X4. Meski cara ini tak akan membuat produk Anda sekuat dan setahan lama jati.
3. Aplikasi teakboard. Teakboard adalah semacam blockboard dengan bagian luar berupa material kayu jati.
Tips di atas berlaku bagi Anda sebagai pembeli dinin table ataupun bagi pelaku usaha di bidang furniture. Ketiganya memiliki plus minus sendiri-sendiri. Jadi, pilihlah salah satu dari tips membuat meja makan jati murah di atas sesuai dengan kebutuhan Anda.
Nah, demikianlah pembahasan kali ini mengenai meja makan jati. Semoga bermanfaat ya. Nantikan terus update artikel kami seputar dunia woodworking. Kami akan terus membagikan informasi menarik mengenai dunia perkayuan dan turunanya!
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
- 4 Alternatif Hadirkan Meja Makan Kayu Jati dengan Harga Berbeda
- Ini Dia Ragam Model Meja Makan Minimalis yang Mengundang Kagum
- Dari Gaya Danish sampai Jepara, Meja Jati Memang Memesona!
- Ini Dia Keunggulan dan Kekurangan Meja Kayu Jati!
- Membuat Meja Makan Jati Minimalis Kualitas Ekspor dengan Crossbond
- Meja Tamu Jati: Elegan dalam Gaya Tradisional, Danish, hingga Minimalis
- Mau Aman dan Nyaman? Gunakan Meja Makan Kayu Saja!
- Meja Rias Jati: Tak Hanya Memukau tapi juga Kuat
- Ini Dia Contoh Model Meja Bundar Terbaik
- Mau Beli Meja Makan Minimalis Modern? Baca Plus Minusnya di Sini
- Membuat Meja Lipat dengan Mudah Bersama Crossbond X4!
- Meja Makan Lipat yang Ternyata Mudah Dibuat!