Kayu cempaka adalah salah satu jenis kayu yang cukup terkenal di Indonesia. Kayu ini termasuk dalam kelas awet dan kuat yang memadai sehingga bisa diandalkan untuk banyak kebutuhan.
Istilah cempaka sering digunakan dalam banyak lagu dan puisi romantis. Bunganya juga cukup terkenal karena konon memiliki bau wangi yang sangat kuat.
Cempaka adalah tanaman yang bisa tumbuh menjadi pohon berukuran medium atau sangat besar. Tanaman cempaka tersebar luas di banyak pulau di Indonesia hingga sub-kontinen India dan negara-negara di sekitarnya. Masyarakat setempat mengenalnya dan menggunakannya untuk banyak kebutuhan.
Sekilas Tentang Pohon Cempaka
Kingdom: Plantae
Clade: Tracheophytes
Ordo: Magnoliales
Famili: Magnoliaceae
Genus: Magnolia
Clade: Angiosperma
Spesies: Magnolia sp.
Clade: Magnoliids
Tanaman cempaka bisa hidup dan tumbuh dengan baik di wilayah tropis maupun subtropis dengan tanah yang lembab. Observasi yang dilakukan telah memetakan bahwa cempaka bisa tumbuh sampai dengan ketinggian tertentu.
Pohon cempaka bisa tumbuh hingga 50 meter, sedangkan diameter batangnya bisa berkembang sampai 1,9 meter.
Tak ada yang lebih menonjol dari tanaman cempaka kecuali bunganya. Bunga yang semerbak harum tersebut rupanya juga memiliki warna kuning jingga yang cantik.
Pemanfaatan Kayu Cempaka untuk Kebutuhan
Kayu Cempaka banyak digunakan untuk:
1. Pembuatan furniture, misalnya untuk membuat meja belajar, lemari, kursi, dan furniture lainnya.
2. Pembuatan kerajinan, mulai dari topeng, tangkai bunga hias, dan lainnya
3. Pembuatan perabotan rumah, termasuk di antaranya gagang pisau, tongkat, atau talenan
4. Pembuatan alat musik yang berbahan kayu, meski masih jarang
5. Untuk rangka bangunan khususnya untuk indoor, misalnya lantai parquet
Masyarakat tradisional sering menggunakan kayu ini untuk kebutuhan pengobatan. Hal ini tentu perlu dipastikan lebih jauh kebenarannya sekiranya Anda berminat mencoba hal tersebut.
Karakteristik Kayu Cempaka
Di antara sedikit kayu yang dapat dipakai dalam industri kayu, kayu cempaka memiliki karakteristik yang cukup memadai. Berikut ini ciri-ciri atau karakter cempaka.
Warna Kayu dan Teksturnya
Tekstur kayu cempaka terasa cukup kasar ketika diraba. Sementara itu, pola seratnya tampak memiliki pola lurus yang indah. Kayu cempaka memiliki warna coklat hingga kuning kecoklatan.
Tingkat Keawetan Kayu
Kayu cempaka merupakan kayu yang awet digunakan. Meski bukan kayu dalam kelas keawetan I, setidaknya kayu ini masuk dalam kelas keawetan II. Secara umum, kayu dalam kelas awet II memiliki resistensi yang cukup baik untuk menahan serangan jamur dan rayap. Akan tetapi, tetap diperlukan bahan pengawet khusus seperti BioCide agar semakin meningkat keawetannya.
Kekuatan
Kayu cempaka memiliki kelas kuat II dan III. Dengan kata lain, khusus untuk menyangga beban berat, sebaiknya digunakan kayu cempaka di bagian teras (heartwood) yang memiliki kekuatan paling tinggi. Sekiranya Anda membutuhkan kayu kelas kuat I, ada baiknya tidak memaksakan menggunakan kayu cempaka.
Kembang Susut dan Daya Retak
Kembang susut dan daya retak kayu merupakan indicator yang terkait dengan kestabilan kayu. Semakin stabil, nilai kembang susut dan daya retaknya semakin kecil. Dan khusus untuk Magnolia sp, kembang susut dan daya rekat material tersebut memang cenderung kecil.
Membandingkan Kayu Cempaka dengan Jati dan Sengon?
Membandingkan Cempaka dengan Jati dan Ulin
Dengan kelas awet II dan kelas kuat II serta III, cempaka merupakan substrat kayu yang sebenarnya memiliki kualitas di atas rata-rata. Namun, bila dibandingkan dengan kayu premium seperti jati dan ulin, tentu cempaka tak bisa menang begitu saja.
Ulin, misalnya, merupakan kayu dalam kelas awet I dan kelas kuat I. Ulin memiliki substrat yang keras dan bisa diandalkan untuk kebutuhan heavy duty. Sementara itu, cempaka jelas bukan kayu selayaknya ulin. Bahkan untuk meletakkan produk kayu cempaka saja kadang cukup menyulitkan untuk dilakukan.
Membandingkan Cempaka dengan Sengon
Selain terdapat kayu-kayu premium seperti jati, di pasaran kita juga bisa mendapati kayu yang terkenal murah. Misalnya sengon. Di antara jenis kayu yang lain, harga kayu sengon cukup terjangkau. Dibandingkan cempaka, sengon jelas lebih murah. Namun, seperti yang kita tahu, sengon adalah kayu dalam kelas awet IV-V dan kelas kuat III-IV.
Gunakan Lem yang Tepat untuk Kayu Cempaka Anda
Pada akhirnya, cempaka memang merupakan kayu yang kualitasnya cukup baik. Namun, mengingat kekuatannya yang ada di kelas II, kayu cempaka membutuhkan dukungan bahan lainnya. Misalnya lem.
Lem yang digunakan untuk sengon haruslah bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Anda bisa menggunakan lem Crossbond X3 dan Crossbond X4.
Kedua adhesive Crossbond tersebut akan membantu pengolahan kayu cempaka menjadi produk menarik.
Rekomendasi Untuk Anda
- Mengenal Kayu Cempaka dari Karakter sampai Fungsinya
- Perlu Lem yang Kuat agar Furniture Cempaka Lebih Berkualitas
- Apa itu Lem Kayu Epoxy dan Bagaimana Dibanding Lem Lain?
- Mana Jenis Lem untuk Kayu yang Lebih Kuat: PVAc vs Lem lain
- Kalau Ada Lem Putih Crossbond, Kenapa Harus Lem Putih lain?
- Mengapa Memilih Crossbond X3? Memangnya Ada Lem lain yang Berkualitas tapi Murah?
Pilihan Menarik Lainnya
- Begini Plus Minus Decking Kayu Ulin
- Mengenal Karakter dan Manfaat Kayu Jabon
- Tentang Karakteristik dan Pemanfaatan Kayu Sawo (Manilkara zapota)
- Kertas Ivory: Mengenal Pengertian, Karakteristik, hingga Manfaatnya
- Karakteristik dan Pemanfaatan Kayu Oak di Indonesia
- Mengenal Kayu Jabon dari Ciri hingga Penggunaannya
- Info Lengkap Meja Kursi Tamu Minimalis Penting untuk Pengusaha Mebel
- Mengenal Kertas Krep dari Pengertian, Ciri, dan Manfaatnya
- Mengenal Kayu Cemara: si Coklat-Kemerahan yang Punya Pasar Potensial
- Awas Efek Lem Kayu non PVAc yang Berbahaya!
- Meja Kursi Minimalis, Ubah Ruangan Jadi Elegan
- 5 Alasan Lem untuk Kertas Ivory yang Terbaik adalah Eva Phaethon