Sebelum ditemukannya berbagai produk adhesive modern, masyarakat zaman dulu menggunakan kanji untuk memenuhi kebutuhan perekatan. Bisa dibilang lem ini adalah salah satu lem tradisional yang ditemukan di masyarakat kita. Pada hari ini, lem pati atau kanji masih sering digunakan untuk merekatkan kertas.
Cara membuat lem kanji untuk kertas tidaklah sulit. Pada dasarnya, dilakukan proses pemanasan terhadap pati hingga menjadi zat yang memiliki daya rekat.
Bahan yang Dibutuhkan
Pati atau amilum, sodium hidroksida, urea, air.
Cara Membuat Lem Kanji dengan Kekuatan yang Baik
- Panaskan air hingga mendidih lalu ambil seperempatnya. Larutkan sodium hidroksida.
- Ambil seperempatnya lagi untuk melarutkan urea.
- Tambahkan pati sedikit-sedikit sambil diaduk.
- Setelah pati larut semuanya, tambahkan sodium hidroksida serta larutan urea.
- Lakukan penambahan sedikit demi sedikit dan bersamaan. Aduk rata sembari melakukannya.
- Hentikan proses setelah massa lem memiliki kekentalan yang cukup dengan daya rekat yang baik.
Perhatikan!
Saat Anda menambahkan sodium hidroksida serta urea, jangan melakukannya sekaligus. Pasalnya bila dilakukan sekaligus dalam jumlah besar, massa kanji justru menggumpal sehingga tak bisa dipakai untuk merekatkan. Selain itu untuk peningkatan kualitas lem, Anda bisa melakukannya dengan menambahkan tepung jenis lain seperti tepung jagung.
Kelemahan: Kurang Kuat dan Kurang Awet?
Setidaknya terdapat dua kelemahan dengan aplikasi cara membuat lem kanji di atas. Yang pertama, usia pakainya tidak akan lama. Sedangkan yang kedua, daya rekatnya jauh di bawah produk lem bermerk yang beredar di pasaran, bahkan bila lem tersebut juga menggunakan bahan dasar amilum.
Sebenarnya, kita bisa meningkatkan daya rekatnya, yakni dengan menambahkan bahan-bahan tertentu. Namun tetap saja masih kalah dibanding lem-lem di pasaran. Apalagi bila Anda ingin menggunakan perekat ini untuk kebutuhan industri.
Kualitasnya masih sangat dipertanyakan. Pun demikian, sudah tersedia berbagai adhesive dan glue yang harganya terjangkau tapi kualitasnya baik yang bisa kita beli. Contohnya Eva Phaeton. Lem berbahan dasar PVAc ini bisa Anda dapatkan dengan murah namun kualitasnya terjamin. Sedangkan bila Anda memerlukan untuk kebutuhan perekatan kayu yang lebih spesifik, saran kami gunakanlah Crossbond™.
Semoga bermafaat.
Rekomendasi Untuk Anda
- Apa itu Lem Putih? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
- Apa itu Lem Putih? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
- Mengenal Decosheet: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
- Kelebihan Lem PVA dari Mudah Dicari hingga Mudah Digunakan
- Harus Anda Tahu: Kelebihan Lem PVA Crossbond™ Dibanding Lem PVA Lainnya
- Kelebihan dan Kekurangan Lantai Kayu yang Wajib Anda Tahu
Pilihan Menarik Lainnya
- Mengenal Lem Glukol mulai dari Pengertian, Bahan, sampai Keunggulannya
- 6 Kelebihan Lantai Vinyl untuk Anda yang Masih Ragu Memasangnya
- Ini Kelebihan dan Kekurangan Dinding Batu Alam yang Perlu Anda Tahu
- Bingung Pilih Lem Kertas Foto yang Bagus? Gunakan Eva Phaethon Saja!
- 3 Cara Terbaik Menyembunyikan Paku dan Sekrup pada Furniture
- FAQ Lengkap Mengenal Finishing Rustic Apa itu Finishing Rustic?
- Tutorial Cara Membuat Miniature Perahu Sederhana
- Mau Pasang Parquet? Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangan Lantai Parket ini!
- Begini Plus Minus Decking Kayu Ulin
- Macam Sambungan Bambu yang Anda Harus Tahu
- Berapa Biaya Pasang Dinding Batu Alam? Temukan Jawabannya di Sini
- Info Lengkap Kayu Nangka: dari Karakteristik sampai Lem yang Tepat