Ayo, Gunakan Lem untuk Bambu Vinir Terbaik!

Suka tak suka, untuk aplikasi vinir bambu yang baik, maka lemnya juga harus baik. Seperti apa lem untuk bambu vinir yang baik itu?

Siapa sangka kemajuan industri pengolahan bambu sudah demikian pesat? Bila dulu bambu hanya digunakan dalam bentuk gelondongan hingga bilahnya, kini bahan tersebut sudah tersedia sebagai produk veneer atau vinir. Luar biasa bukan?!

Vinir bambu memberikan banyak keuntungan dari segi biaya hingga transportasi. Dengan bahan ini, produk dengan keindahan material tersebut bisa dikirim ke berbagai negara dengan lebih mudah dan murah. Selain itu, aplikasi vinir juga bisa dilakukan pada berbagai material olahan seperti mdf dan hdf. Dengan vinir bambu, bahan-bahan tersebut akan bisa ditingkatkan estetikanya sehingga nilai jualnya pun turut meningkat.

Memerlukan Lem yang Bagus

Agar aplikasi vinir berjalan sukses, salah satu bahan yang harus Anda perhatikan adalah kualitas lemnya. Pilihlah lem yang khusus diformulasikan untuk bambu agar perekatan vinir benar-benar bisa berhasil. Ingat, jangan sembarangan menggunakan lem kayu. Di pasaran, lem untuk bambu memang tak banyak, tapi bukan berarti kita asal memilih lem yang hanya bagus untuk kayu. Pastikah adhesive tersebut juga bisa digunakan dengan baik pada bambu.

Hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah daya rekat lem tersebut. Jangan berkompromi pada aspek ini. Sebab bagaimanapun juga, sebagai pelapis vinir memerlukan kualitas perekatan terbaik. Bila Anda memilih adhesive yang daya rekatnya buruk, bisa-bisa veneer akan lepas sehingga tampilan media aslinya (seperti mdf) kelihatan.

Anda juga perlu mempertimbangkan karakter lem yang khusus untuk laminasi. Ingat, perekatan vinir tergolong sebagai perekatan laminasi. Oleh sebab itu, Anda perlu memilih lem untuk bambu yang memang diformulasikan untuk kebutuhan tersebut. Simak keterangan pada label atau deskripsi produknya. Perhatikan poin-poin krusial seperti cover area hingga daya resap lem ke dalam bambu. Bila Anda ingin mengekspor produk vinir, perhatikan juga keamanan lem. Pasalnya, seringkali negara tujuan ekspor memberlakukan syarat ketat seputar tingkat keamanan produk yang akan masuk ke negara tersebut.