Apa jenis lem perekat HPL yang kuat? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus memahami dulu apa yang dimaksud dengan kekuatan adhesive. Selama ini ketika bicara mengenai kekuatan lem maka bahasan kita tak akan jauh dari daya rekatnya, baik daya rekat ke bahan sesama lem maupun daya rekat ke media di mana lem tersebut direkatkan.
Adhesi dan Kohesi Adhesive
Adhesi didefinisikan sebagai daya ikat antar bahan yang beda jenis. Sedangkan kohesi didefinisikan sebagai daya ikat dengan bahan yang sama. Pada lem, kualitas daya rekatnya bisa disebut baik apabila daya kohesi maupun adhesi-nya sama kuat. Bila salah satu kurang kuat, poin kekuatan lem akan menurun.
Untuk menguji kekuatannya sendiri, bisa dilakukan beberapa tes. Namun secara keseluruhan, uji kekuatan lem hpl terbaik dihitung dengan persamaan negatif. Misalnya, dengan diberikan beban pada kayu yang disambungkan. Nilai kekuatan lem ditentukan berdasarkan beban terbesar sebelum sambungan pada kayu tersebut rusak. Ingat, yang rusak harus bagian penyambungannya, bukan bagian kayu yang lain.
Perekatan HPL yang Kompleks
Paparan mengenai daya rekat lem di atas sebenarnya hanyalah ringkasan dari bahasan kekuatan lem yang sangat kompleks. Dan kekompleksan ini makin meningkat kala kita bicara mengenai perekatan HPL. Mengapa demikian? Sebab HPL adalah pelapis yang difungsikan untuk coating bahan olahan seperti particle board. Padahal antara HPL dengan particle board memiliki karakter sangat berlainan, utamanya terkait porositasnya. HPL memiliki porositas sangat kecil sedangkan kayu oalah seperti mdf dan particle board memiliki porositas sangat besar. Adhesive yang cocok untuk HPL bisa saja tidak cocok untuk kayu olahan. Sebaliknya, adhesive yang cocok untuk kayu olahan belum tentu cocok untuk HPL. Rumit bukan?
Untungnya dengan berkembangnya teknologi di bidang woodworking hari ini, sudah ditemukan beberapa lem perekat HPL yang bisa digunakan. Misalnya saja lem kuning dan lem solvent based. Namun dari berbagai adhesive tersebut, formulasi terbaik yang bisa dipakai adalah formulasi lem Eva Phaethon.
Mengapa Eva Phaethon?
Alasan mengapa formulasi Eva Phaethon adalah yang terbaik memiliki jawaban sederhana. Alasannya, sebab Eva Phaethon menggunakan formulasi EVA atau Ethylene Vinyl Acetate. Dari berbagai formulasi lem di lapangan, Ethylene Vinyl Acetate inilah yang terbaik karena selain kuat, ia juga tahan lama dan sangat aman digunakan.
Tapi ingat, selain membeli lem perekat HPL yang tepat, cara penggunaannya pun harus benar. Misalnya, dengan membersihkan dulu media yang akan direkatkan. Hal-hal seperti ini meski sepertinya sepele nyatanya berpengaruh besar terhadap kualitas perekatan.
Rekomendasi Untuk Anda
- Aneka Jenis Bahan Perekat untuk Konstruksi Kayu yang Harus Anda Tahu
- Mengenal Jenis dan Tips Memilih Bahan Perekat Kayu
- Jenis-jenis Lem Besi yang Paling Bagus
- Jenis-jenis Lem untuk Plastik yang Bagus Digunakan
- Ini Jenis-jenis Particle Board dari yang Plain hingga Cement Bonded
- Mana Jenis Lem untuk Kayu yang Lebih Kuat: PVAc vs Lem lain
Pilihan Menarik Lainnya
- Mengenal Jenis-jenis Furniture dan Adhesive Terbaik untuk Pembuatannya
- Grosir Lem Kayu Super Kuat Crossbond Untuk Baby Bed
- Ketahui Sebelum Beli! Jenis-jenis Lantai Kayu Berdasarkan Finishing hingga Teksturnya
- Panduan Praktis Memilih Jenis-jenis Gergaji Sesuai Keperluan
- Lem Flooring Kayu Apa yang Paling Bagus ya?
- Mengenal Aneka Jenis Kerajinan Kayu yang Perlu Anda Tahu
- Mengenal Jenis Lem Kayu untuk Furniture
- Cerdas Membeli, Kenali Jenis Lantai Kayu Berdasarkan Kayunya
- Mau Buat Meja Dispenser yang Kuat? Gunakan Crossbond
- Tips Membeli Lem Perekat HPL yang Bagus
- Panduan Memilih dan Cara Menggunakan Lem untuk Kayu yang Tepat
- Mengenal Aneka Jenis Dinding Kayu yang Perlu Anda Tahu