7 Tips Penting Gunakan Lem untuk Kayu dengan Benar

Ingin menggunakan lem untuk kayu? Bila jawabannya “iya” dan Anda masih awam, pelajarilah berbagai tips untuk melakukannya. Mungkin terlihat sepele, namun nyatanya perekatan bukanlah proses yang mudah. Apalagi bila produk yang akan kita buat adalah furniture, craft, dan berbagai benda komersil. Rancangan menarik kita di atas kertas, tak akan terwujud tanpa pemahaman mengenai adhesive yang tepat.

Teknik pengeleman haruslah dikuasai. Namun sebelum bicara masalah teknik, perhatikan dulu ketujuh tips di bawah ini.

7 Tips Menggunakan Lem untuk Kayu

Siapkan Kayunya

Salah satu dasar fundamental dalam proses perekatan adalah kesesuaian antara kayu dengan bahan perekatnya. Artinya, bukan hanya lem yang penting namun juga media yang akan dilem.

Tidak sulit menyiapkan kayu sebelum pengeleman. Pada dasarnya Anda hanya perlu memastikan permukaannya bersih dan tidak basah serta terkena solvent.

Cocokkan dengan Pola Serat Kayu

Kayu bisa dibilang merupakan kumpulan serat tanaman yang sudah mati. Alur pola seratnya sangat menentukan sifat fisis kayu. Saat kita hendak merekatkannya pun, arah serat ini juga harus menjadi perhatian.

Viskositas Lem

Seperti apa pengeleman yang Anda inginkan? Apakah Anda ingin mengelem sekaligus menambal suatu lubang? Atau Anda ingin mengelem papan kayu seperti tripleks? Yang terakhir akan membutuhkan lem dengan viskositas yang tidak tinggi. Jadi, pemahaman bahwa lem yang bagus adalah kental harus ditinggalkan. Crossbond X4 yang merupakan lem laminasi adalah contohnya. Lem ini justru diformulasikan supaya viskositasnya medium agar fungsinya benar-benar optimal.

Lem dalam Ruangan vs Luar Ruangan

Substrat lem sangat dipengaruhi suhu, kelembaban, dan berbagai faktor lingkungan. Ada lem yang mudah rusak terkena air, namun ada juga yang sangat kuat. Setidaknya, kita harus membedakan lem luar ruangan vs dalam ruangan. Lem untuk kayu dalam ruangan jelas tidak bisa diandalkan untuk perekatan eksterior. Sedangkan lem untuk luar ruangan seperti Crossbond X4 dapat dimanfaatkan untuk luar maupun dalam gedung.

Lem Food Grade vs Non Food Grade

Produk apa yang ingin Anda lem? Bila Anda menyebut nama-nama seperti talenan, maka Anda wajib menggunakan lem food grade. Standar keamanan food grade adalah standar di mana lem dinyatakan tidak berbahaya bahkan saat harus bersentuhan dengan makanan.

Ketahanan Spesifik

Ada kalanya kita harus mengelem produk-produk yang sangat spesifik. Sehingga karakter lemnya pun harus dicari agar sesuai dengan syarat yang terlalu spesifik tersebut.

Biaya Pengeleman

Jangan salah. Biaya pengeleman tak bisa disamakan dengan biaya lem. Nominal harga lem yang murah kerap kali justru merugikan. Lantaran, adhesive terkait membuat kualitas produk menjadi rendah. Belum lagi kegagalan akibat kualitas lem yang buruk tersebut juga.

Demikian 7 tips dalam menggunakan lem untuk kayu. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.