Bamboo joint sebagaimana wood joint terdiri atas beragam desain dan teknik. Beberapa di antaranya memerlukan lem yang kuat untuk bambu. Apa sajakah dua sambungan bambu itu?
Pernahkah Anda melihat furniture, gubuk, atau produk lain yang memanfaatkan bambu sebagai tiang rangkanya? Bila sudah, ingat-ingatlah bagaimana bambu-bambu yang bentuknya silinder tersebut disambungkan satu sama lain.
Beberapa di antaranya pasti menggunakan semacam tali. Sedangkan yang lain tampak tak menggunakan tali sama sekali. Bisa dikatakan, proses penyambungan bambu memang sangat bervariasi.
Dari berbagai variasi tersebut, beberapa di antaranya memerlukan lem sedangkan yang lain tidak. Berikut ini adalah contoh sambungan bambu yang memerlukan fungsi lem berkualitas.
Dua Sambungan dengan Kebutuhan Lem yang Kuat untuk Bambu
Plug In Bamboo Connector
Plug in bamboo connector dilakukan dengan melibatkan satu atau dua bambu gelondongan dan 1 kayu/bambu yang dipotong. Satu bambu dilubangi secara horizontal dan yang lain secara vertikal.
Kayu dengan ukuran tertentu kemudian dimasukkan lewat lubang horizontal bambu menembus lubang vertikal bambu lainnya. Setelah itu kayu disumbat. Kayu juga bisa dimasukkan langsung ke celah sebuah bambu.
Dengan cara ini, salah satu keuntungan yang didapat adalah penampilan bambu yang lebih baik. Caranya pun biasanya dapat dilakukan orang awam. Sedangkan kelemahannya antara lain tingkat kesulitan yang tinggi saat harus melubangi bagian dalam bambu secara horizontal.
Interlocking Connection
Interlocking connection atau sambungan interlock dibuat dengan cara memberi lem pada area tertentu di sebuah bambu. Perhatikanlah ilustrasi gambar di samping. Dengan tipe sambungan ini, akan dimulai banyak muara cabang bambu yang berguna dalam konstruksi berbagai bagian bangunan.
Namun dalam aplikasinya dibutuhkan keterampilan dan kesabaran yang besar untuk hasil interlocking connection yang berkualitas.
Sebenarnya selain kedua tipe sambungan di atas, sambungan lain pun masih banyak yang memerlukan lem. Beberapa sambungan yang tidak harus menggunakan lem pada dasarnya juga bisa diperkuat dengan memanfaatkan adhesive.
Jadi, jangan ragu menggunakan lem bila sekiranya dibutuhkan. Tapi ingat, aplikasikanlah lem yang kuat untuk bambu saja. Mengaplikasikan lem yang daya rekatnya rendah, tentu tak berguna sama sekali!
Rekomendasi Untuk Anda
- Berbagai Tipe Kayu Laminasi dan Satu Lem Kayu Laminasi yang Tepat
- Perlu Lem yang Kuat agar Furniture Cempaka Lebih Berkualitas
- Lem Papan Bambu Kuat Tapi Murah? Ini Dia grosir Lem untuk yang Kuat untuk Bambu Crossbond
- Prinsip Penyambungan Bambu yang Perlu Anda Tahu
- Lem Kayu Konstruksi Terbaik untuk Sambungan Temu yang Lebih Kuat
- Ciri Lem Aman untuk Mainan Anak yang Perlu Anda Tahu
Pilihan Menarik Lainnya
- Mengenal Berbagi Jenis Sambungan Kayu
- Mengenal Beberapa Sambungan Sudut Rangka Kayu
- Mengenal Sambungan Dado dari Bentuk sampai Aplikasinya
- Macam Sambungan Bambu yang Anda Harus Tahu
- Rekatkan Sambungan Bambu Ini dengan Lem untuk Konstruksi Bambu Crossbond X3
- Mengenal Sambungan Mortise dan Tenon atau Purus dan Lubang
- Sambungan Kayu: Pengertian, Macam, dan Tips untuk Keberhasilannya
- Kenali Lebih Dekat Dowel, Penyambung Kayu Serbaguna!
- Aneka Ide Pagar Unik dengan Lem untuk Konstruksi Pagar Bambu Crossbond X3
- Pengertian Dovetail dan Lem Kayu Konstruksi untuk Sambungan Dovetail yang Tepat
- Cara Menyambung Kayu Kumpulan Tips Penting yang Harus Anda Tahu!
- Jadi Andalan, Ini Lem untuk Laminasi Bambu Terbaik