Bila Anda bergerak di bidang woodworking dengan skala ekspor impor, barangkali Anda pernah berhadapan dengan ketatnya regulasi negara tujuan. Salah satu contohnya mengenai syarat lem kayu ramah lingkungan. Apa yang sebenarnya membuat berbagai negara tersebut menetapkan aturan sedemikian ketat?
Jawabannya tentu karena dampak lem dengan bahan beracun sudah disadari sepenuhnya dan dijadikan komitment untuk aturan bersama. Lem yang merupakan bahan kimia sintetis sendiri kerap menjadi sumber racun tersebut. Zat-zat yang acap kali ditemukan pada lem dan membahayakan alam serta kesehatan adalah:
Solvent
Beberapa bahan perekat menggunakan pelarut solvent (golongan minyak atau pelarut organik) dalam pembuatan dan aplikasinya. Padahal, kebanyakan solvent tidak memiliki dampak baik bagi lingkungan dan kesehatan. Contoh kandungan solvent yang membahayakan adalah formaldehida atau formalin. Bahkan ada juga lem yang secara khusus menggunakan formaldehida sebagai komponen utamanya. Sebenarnya, bisa saja zat tersebut dipakai. Namun tentu saja untuk kebutuhan terbatas saja.
Logam Berat
Zat lain yang memiliki potensi membahayakan adalah logam berat seperti Pb dan merkuri. Meski sudah banyak manufaktur yang tidak menggunakan zat semacam ini, namun dengan regulasi yang sangat longgar di Indonesia, tak heran bila dijumpai lem dengan kandungan tersebut.
Memilih Lem Kayu Ramah Lingkungan untuk Alam Lebih Lestari
Selain terkait masalah regulasi, inti dari penggunaan lem yang tidak membahayakan lingkungan jelas ada hubungannya dengan tanggung jawab moral kita bersama. Dengan tingkat pencemaran bumi yang kian hari kian memburuk, tentu kita sebagai penghuninya memiliki kewajiban untuk berbuat sesuatu.
Tenang. Memilih lem kayu ramah lingkungan bukanlah perkara sulit untuk dilakukan di zaman ini. Apalagi trend produk-produk green sudah makin diminati masyarakat. Contoh lem dengan kriteria aman yang dapat Anda manfaatkan ialah Crossbond. Mengapa lem ini disebut aman?
Pertama-tama, Crossbond diformulasikan dengan PVAc yang secara alami memang tidak berbahaya. Kedua, produk ini didesain khusus dengan semangat green product yang formulasinya dibuat tanpa tambahan zat beracun. Dan yang ketiga, tingkat keamanan Crossbond ini telah didasarkan pada standar internasional yakni Environmental Protection Agency dan European Chemical Agency.
Standar seperti ini sangat krusial dalam membantu kita memperoleh produk lem kayu ramah lingkungan. Tanpa standar seperti itu, anggap saja klaim sebuah produk aman sebagai angin lalu.
Rekomendasi Untuk Anda
- Memanfaatkan Panel Bekas Menggunakan Lem Ramah Lingkungan
- Kalau Ada Lem Putih Crossbond, Kenapa Harus Lem Putih lain?
- Mengeruk Untung dengan Lem Kayu Ramah Lingkungan
- Jenis Lem Kayu untuk Mebel dengan Kualitas Aman dan Ramah Lingkungan
- Supplier Lem Kayu Ramah Lingkungan Crossbond Untuk Konstruksi Jembatan Taman
- Grosir Lem Kayu Ramah Lingkungan Crossbond Untuk Wooden TV Set
Pilihan Menarik Lainnya
- Agen Lem Kayu Ramah Lingkungan Crossbond Bagus Untuk Barn Wood Table
- Siap Eksport, Buat Meja Belajar Anak Ramah Lingkungan dengan Crossbond!
- Apa Lem Kayu Parket untuk Lantai Ruangan yang Bagus?
- Lebih Jeli dengan Produk Lem Kayu Alami
- Mengenal Jenis Lem Kayu untuk Furniture
- Lem Kayu Food Grade: Seperti Apa dan Mengapa Dibutuhkan?
- Ini Alasannya Memilih Lem Eva Phaethon untuk HPL
- 5 Kriteria Lem untuk MDF Hijau yang Bagus dan Produk Rekomendasi Kami
- Lem untuk Konstruksi Kayu Crossbond™ X3 yang Aman dan Berdaya Rekat Kuat
- Mau Buat Akuarium? Ini Jenis Lem untuk Aquarium yang Recommended
- Begini Pentingnya Lem Kayu Tahan Lama untuk Industri Woodworking
- Jual Lem Kayu Untuk Rumah Bergaya Vintage