Begini Plus Minus Decking Kayu Ulin

Decking ulin bisa dipasang untuk dermaga, lantai kapal, hingga halaman depan rumah. Seperti apa karakter kayu Kalimantan tersebut? Apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Kayu ulin adalah jenis kayu dari Kalimantan. Karakter kayu dikenal sangat kuat, sangat keras, dan juga sangat awet. Oleh karena itu, kayu ulin sering disebut sebagai iron wood dari Kalimantan. Klasifikasi kayu ulin bisa dilihat berikut ini.

1. Kingdom: Plantae
2. Divisi: Spermatophyta
3. Sub: Divisi: Angiospermae
4. Kelas: Dicotiledoneae
5. Ordo: Laurales
6. Famili: Lauraceae
7. Genus: Eusideroxylon
8. Spesies: Eusideroxylon zwageri

Baca Juga : Cara Memasang Lantai Kayu di Teras Rumah

Pohon ulin merupakan pohon yang besar. Pertumbuhannya bisa mencapai 35 meter dengan diameter lebih dari 1 meter. Beberapa varian kayu ulin mampu menunjukkan perkembangan lebih dari angka tersebut. Tajuknya membulat dengan percabangan mendatar.

Simak Juga :

Mengenal Lantai Kayu Ulin dengan Berbagai Keunggulannya!

Begini Cara Memasang Lantai Kayu Ulin dengan Crossbond

Yang mungkin jarang orang ketahui adalah fakta bahwa pohon ulin dibedakan atas beberapa jenis. Jenis-jenis tersebut adalah kayu ulin tando yang warna kayunya coklat kemerahan, kayu ulin lilin yang warnanya coklat gelap, kayu ulin tembaga yang warnanya kekuningan, dan kayu ulin kapur yang warnanya coklat muda.

Baca Juga : Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Deckfloor

Kelebihan dan Kekurangan Kayu Ulin

Kayu ulin telah digunakan untuk kebutuhan yang beragam. Salah satunya adalah untuk pembuatan lantai outdoor atau biasa disebut dengan decking.

Decking harus memiliki ketahanan ekstra terhadap cuaca. Dan karena kayu ulin ini tahan lama, tak heran jika digunakan untuk membuat produk-produk lantai.

Baca Juga : Karakteristik Kayu Cempaka dan Perbandingannya dengan Kayu Lain

Pemanfaatan material ini bukannya tanpa kekurangan sama sekali. Sama seperti produk lain, kayu ulin memiliki plus minus tersendiri. Berikut ini kelebihan dan kekurangan material tersebut.

Kelebihan

1. Memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap serangan jamur dan rayap
2. Masa pakai alami cukup lama, hingga ratusan tahun
3. Sangat keras sehingga tidak mudah terkena beban saat digunakan sebagai bahan dek
4. Estetik
5. Sangat kuat
6. Tahan terhadap paparan air, sehingga cocok digunakan untuk decking di area pantai, danau, atau lantai dermaga

Kekurangan

1. Pertumbuhan tanaman hingga masa panen (untuk hasil yang bagus) cenderung lama. Hal ini membuat harga kayu sangat mahal dan regenerasi sulit dilakukan.
2. Sifat kayu yang sangat keras, yang meski menguntungkan di satu sisi, namun di sisi yang lain membuat kayu sulit dipaku.
3. Sulit diolah menjadi bahan untuk furniture karena tingkat kekerasannya yang begitu tinggi.

Decking Kayu Ulin yang Menawan

Meski punya kualitas nomor satu dalam hal keras dan tingkat awet, di sisi lain kayu ulin juga memiliki kekurangan tersendiri.

Baca Juga : Grosir Lem untuk Kayu Crossbond Hadirkan Perekat untuk Jati, Ulin, dan Aneka Kayu

Salah satunya adalah kesulitan saat proses pengolahan menjadi furniture. Apalagi furniture dengan ukiran mendetail seperti furniture khas Jepara dan Bali.

Namun demikian, kayu ulin mudah saja digunakan sebagai material decking. Malah, dek ulin adalah salah satu dek terbaik.

Selain awet dan tak mudah rusak, dek ini juga indah dan bisa menjadi penambah nilai jual bangunan.

Misal, rumah Anda telah dipasangi ulin. Ketika kelak Anda menjualnya, Anda bisa menaikkan harga atas pertimbangan dek ulin tersebut.

Pasar akan mudah menerimanya sebab dek kayu premium justru semakin indah seiring bertambahnya usia kayu.

Pemanfaatan Decking Kayu Ulin

1. Lantai Bangunan

Kayu ulin dapat digunakan untuk lantai bangunan. Bangunan yang dimaksud bukan hanya rumah biasa.

Bangunan yang dimaksud mencakup bangunan usaha. Misalnya rumah makan, kafe, hotel, villa, dan lain sebagainya. Pemakaian material ini akan membuat bangunan terlihat menarik.

2. Lantai Dermaga

Area dermaga sering menggunakan lantai dek. Decking kayu ulin sendiri jelas merupakan salah satu pilihan idaman untuk kebutuhan tersebut. Bahkan masyarakat Dayak telah lama memanfaatkan kayu ulin untuk kebutuhan ini, sebab masyarakat Dayak sering menggunakan kayu ulin untuk tiang rumah mereka yang lahannya tergenang air dan berubah menjadi rawa-rawa.

3. Lantai Kapal

Keindahan dan kekuatan kayu ulin juga bisa dimanfaatkan pada proses membuat kapal. Dalam hal ini, kayu tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan dek yang indah dan awet Bahkan, karena sifatnya yang tahan terhadap air asin, kayu ini juga bisa dipakai untuk area kapal yang sering terkena air asin.

Perubahan warna memang akan terjadi saat kayu terpapar cuaca dan air asin. Namun kusamnya kayu bisa dihilangkan.

Gunakan Crossbond X4 untuk Lantai Dek dengan Kayu Ulin yang Berkualitas

Crossbond X4 adalah lem yang unggul untuk pemasangan lantai dek. Lem Crossbond X4 terutama didesain sebagai lem laminasi yang mudah menyebar, sangat kuat, tidak tebal, awet, tahan kelembaban, bisa digunakan untuk outdoor, serta tidak menyebabkan glue line. Crossbond X4 juga merupakan lem eco-friendly dengan harga terjangkau.

Keuntungan lain lem decking kayu ulin ini adalah aplikasinya yang lebih hemat. Sebab Anda hanya perlu mengoleskannya di salah satu sisi saja, berbeda dengan lem PVA yag membutuhkan lem di kedua sisi material yang akan direkatkan.

Bagi Anda yang tertarik atau ingin memesan Crossbond X4, silahkan hubungi kontak yang kami sediakan di website ini.

Simak Juga :

Begini Cara Memasang Lantai Kayu Ulin dengan Crossbond

Begini Plus Minus Decking Kayu Ulin