Merekatkan end grain ternyata lebih sulit dibandingkan merekatkan bagian kayu yang lainnya. Apa penyebab dan solusi yang bisa diambil?
Bagi woodworker professional, proses pengeleman pastilah menjadi salah satu proses paling menarik dalam pembuatan produk kayu. Dalam proses ini dilakukan aplikasi bahan yang dapat membuat dua atau lebih potong kayu menjadi 1 sambungan utuh.
Woodworker junior biasanya akan kaget dengan kekuatan lem dalam menyatukan kayu. Mereka mengira bahwa paku dan skrup lebih kuat dari lem. Namun, lewat pengujian kekuatan lem, ditemukan bahwa kekuatan lem sama kuatnya, bahkan lebih merekatkan dibandingakn skrup dan paku.
Contohnya adalah yang ditunjukkan pada pengujian dengan cara tarikan. Pada metode tersebut, dua potong kayu direkatkan satu sama lain.
Setelah lem mengering, kedua kayu ditarik hingga terbelah. Apabila lem yang digunakan memang kuat, kayu tidak akan terbelah pada bagian sambungannya. Dan secara umum, tak sedikit lem kayu yang memiliki kekuatan yang baik seperti ini. Misalnya saja lem untuk joinery kayu, Crossbond X3.
Beda Bagian Beda Tingkat Kesulitan
Meskipun terdiri dari bahan yang sama, proses perekatan tak bisa disamakan untuk setiap bagian kayu. Sebab setiap bagian memiliki struktur anatomi dan sifat fisis yang berbeda-beda.
Coba, ambillah sepotong kayu. Lihat semua bagian-bagiannya. Secara umum, bagian-bagian tersebut bisa dibedakan menjadi:
1. Sisi samping
2. Sisi atas
3. Sisi ujung
Pada sisi samping dan atas, tampak serat kayu yang lebih panjang. Sementara pada sisi tingginya, tampak bagian ujung serat dengan bentuk seperti titik-titik yang amat banyak.
Bagian tersebut biasa dinamai dengan istilah end grain. Dan bagian ini lebih sulit direkatkan dibanding bagian yang lainnya.
Alasan Kenapa Merekatkan End Grain Lebih Sulit
Apakah Anda punya sapu lidi? Coba ambil benda tersebut dan ikat dengan kuat setiap ujungnya. Setelah itu, perhatikan bagaimana struktur batangan lidi di bagian samping dengan di bagian atas.
Pada bagian atas, tampak ujung tiap lidi dengan sedikit celah di antaranya. Sedangkan di bagian sisi-sisinya terlihat sisi panjang tiap lidi.
Bagian end grain sama dengan bagian ujung sapu tersebut. Strukturnya tidak didominasi serat yang memanjang dan rapat melainkan dipenuhi ujung serat dengan celah di sana-sini.
Ketika lem dioleskan di sisi samping permukaan kayu, proses perekatan bisa bekerja dengan cepat karena serat-seratnya panjang dan menutupi satu sama lain. Namun ketika lem dioleskan ke bagian end grain, yang terjadi adalah:
1. Cairan lem meresap dalam jumlah banyak lewat celah-celahnya.
2. Perekatan sulit dilakukan karena strukturnya berupa titik-titik ujung serat
Hal inilah yang kurang lebih membuat perekatan pada struktur end grain lebih sulit dilakukan.
Tips untuk Mengelem End Graind
Meskipun sulit direkatkan, bukan woodworker professional namanya bila tak bisa mengatasi kesulitan perekatan pada bagian end grain. Coba ikuti 3 langkah di bawah ini agar Anda tak kesulitan mengelem bagian tersebut.
1. Preparasi dengan Mnggunakan Kayu dan Air
Tahapan preparasi dilakukan supaya end grain lebih siap menerima lem. Dan karena bagian end grain cenderung menyerap cairan, ada baiknya untuk membuat substrat tersebut jenuh dulu. Sehingga, pada proses perekatan, lem tidak banyak terserap ke dalam substrat tersebut dan membuatnya gagal mengikat kayu.
Proses penjenuhan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun yang paling aman adalah dengan menggunakan lem itu sendiri. Silahkan campurkan air dengan lem menggunakan rasio 1 : 1.
Oleskan campuran air tersebut ke bagian end grain. Campuran air dengan lem tersebut akan terserap dengan baik. Air akan menguap dan lem akan tertinggal sehingga membuat pori-pori tertutupi. Dus, membuat tahapan selanjutnya lebih mudah dilakukan.
2. Menggunakan Lem yang Bagus Secukupnya
Untuk bagian end grain kayu ini, Anda wajib menggunakan lem terbaik untuk perekatannya. Pilih lem yang daya rekatnya kuat, stabil, dan viskositasnya medium. Rekomendasi kami untuk kebutuhan mengelem end grain ialah lem Crossbond X3.
Lem Crossbond X3 juga bisa digunakan pada tahap preparasi. Adapun untuk proses perekatan, langkah-langkahnya tak berbea dengan langkah-langkah perekatan pada umumnya.
Bila Anda perlu melakukan penyambungan end grain dalam jumlah banyak, sebaiknya lakukan trial dulu. Lakukan uji coba sampai menemukan trik yang paling pas sesuai kebutuhan.
Hal lain yang Perlu Diperhatikan Saat Mengelem End Grain
Kedua tips di atas sedikit banyak akan membantu proses perekatan bagian kayu yang dikenal membuat pusing tersebut. Hal-hal teknis lainnya perlu juga untuk jadi bahan perhatian.
Misalnya, memastikan bahwa lem yang digunakan adalah lem ramah lingkungan, atau masalah glue line yang muncul saat perekatan end grain.
Hindari menggunakan lem yang menyebabkan glue line karena akan membuat produk terlihat kotor. Persaingan di dunia woodworking sangat ketat. Kesalahan yang diakibatkan glue line bisa membuat usaha Anda merugi.
Rekomendasi Untuk Anda
- Mudah Tapi Kurang Efektif? Ini Dia Cara Membuat Lem Kayu Secara Alami!
- Lem Kayu untuk Gitar yang Tepat untuk Merekatkan Body Lepas
- Distributor Lem Kayu Crossbond Merekatkan Meja Tamu
- Ruangan Lebih Menawan dengan Lem untuk Merekatkan HPL Interior
- 3 Tips Gunakan Lantai Kayu Tak Terpakai dari Agen Lem Kayu Laminasi Crossbond
- Tips Membuat Kayu Laminasi dan Lem Kayu Laminasi yang Bagus
Pilihan Menarik Lainnya
- Ini Dia Lem Kayu yang Kuat dan Cara Mengujinya
- Lem Kayu Terkuat
- Penting! 5 Tips Memilih Lem Konstruksi yang Bagus untuk Mebel hingga Bangunan
- Yuk Baca! Ini Kiat Penting agar Mengelem Kayu Lebih Cepat Dilakukan
- Tips Membuat Gazebo Murah Bersama Crossbond
- Panduan Lengkap Menggunakan Sekrup Kayu
- Mudahnya Membuat Meja Rias Minimalis Murah dengan Crossbond X4
- Tips Memasang Dinding Kayu dengan Lem untuk Dinding Kayu yang Tepat
- Panduan Penting Membeli dan Membuat Meja Billiard
- Wajib Baca! Ini Pentingnya Mengukur Kayu dan Memotongnya dengan Tepat
- Mengenal Pengertian Particle Board serta Kekurangan dan Kelebihannya
- Usaha Mebel Kecil? Biar Kecil Asal Menjanjikan!