Membuat Joglo? Jangan Lupa Lem untuk Rumah Joglo yang Berkualitas!

Ada banyak hal yang menarik dari budaya kita sendiri. Bentuk-bentuk tradisional seperti rumah joglo pun memiliki daya pikat tak kalah mempesona dibanding rumah Victoria ala barat. Pengaplikasian rumah joglo juga bukan hal yang sulit dilakukan sekarang. Namun tentu saja ada beberapa hal yang harus dimodifikasi. Salah satunya penggunaan kayu yang secara kuantitas lebih banyak.

Apa gunanya memiliki rumah joglo bila tampilannya secara umum sama saja?

Penggunaan kayu terbukti mampu menekankan sisi tradisional sekaligus mengesankan rumah yang lebih natural.

Pentingnya Memilih Lem untuk Rumah Joglo yang Bagus

Karena secara kuantitas penggunaan kayu lebih banyak, otomatis bahan ini akan berdampak lebih besar baik pada struktur maupun estetika rumah. Bahan-bahan pendukungnya pun harus diperhatikan dengan lebih cermat. Salah satunya adalah lem kayu.

Lem yang berfungsi membantu perekatan kayu akan sangat diperlukan dalam aplikasi panel dinding, lantai, pagar, tiang-tiang penyangga, dan berbagai komponen rumah joglo yang lain. Karena itulah, pemilihan lem untuk rumah joglo tak bisa dilakukan tanpa kecermatan saat memilih. Apalagi dampak kualitas lem bukan hanya berkisar pada aspek daya rekatnya saja. Lem juga akan mempengaruhi estetika rumah tersebut.

Ada setidaknya dua aspek yang bisa menjelaskan bagaimana lem berpengaruh terhadap estetika bangunan. Pertama, fungsi lem dalam merekatkan akan mempengaruhi bentuk sebuah produk. Lem adalah salah satu bahan pendukung terwujudnya desain sebuah benda. Kedua, lem dapat menyebabkan terjadinya cacat warna. Cacat warna akibat lem terjadi saat warna bahan tersebut tampak berbeda dibanding warna kayu termasuk saat kayu sudah dicat.

Awas, Lem untuk Rumah Joglo yang Beracun

Fokus lain yang harus diperhatikan tatkala memilih lem adalah efeknya bagi kesehatan. Sebab, banyak lem yang dijual di pasaran mengandung zat-zat yang toksik bagi manusia dan menyebabkan efek sick building syndrome atau SBS. SBS ditandai dengan gejala-gejala ringan seperti pusing dan iritasi mata hingga gejala yang lebih berat seperti sesak nafas. Jelas penggunaan lem seperti ini sangat membahayakan keluarga.